Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Australia Pun Sopir Truk Dipaksa Bekerja Lama

Kompas.com - 11/02/2014, 12:40 WIB
Sebuah perusahaan angkutan truk, McCabe Transport, di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, dikecam dan dituduh memaksa sopir-sopirnya bekerja dengan jam kerja yang panjang sehingga membahayakan keselamatan mereka.

Badan Layanan Jalan Raya dan Laut (Roads and Maritime Services) menegaskan akan menggugat dengan sekitar 200 tuduhan yang berkaitan dengan keletihan terhadap McCabe Transport. Semua tuduhan itu akan dikemukakan di Pengadilan Lokal Wollongong sebulan lagi.

ABC berusaha menghubungi perusahaan itu untuk dimintai komentar, tetapi juru bicaranya mengatakan tidak tahu-menahu.

Berdasarkan peraturan NSW, sopir tunggal dengan akreditasi yang sesuai boleh bekerja tidak lebih dari 15 jam dalam periode 24 jam.

Keletihan umum diidentifikasi sebagai satu dari tiga pembunuh utama di jalan raya.

Pihak berwenang NSW telah mengenakan lebih dari 4.000 tuduhan pelanggaran peraturan jalan raya oleh sejumlah operator kendaraan berat sejak 2005.

Peraturan kendaraan berat nasional mulai diberlakukan Senin (10/2/2014) untuk semua negara bagian, kecuali Australia Barat.

Australia Barat tidak ikut dalam National Heavy Vehicle Regulator, sedangkan wilayah Utara dan wilayah ibu kota Australia akan bergabung kemudian.

Kemarin Pemerintah NSW mengumumkan langkah-langkah lebih jauh untuk mengawasi truk-truk yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang terlibat ledakan tangki bahan bakar di pesisir utara Sydney tahun lalu. Dua orang tewas dan lima cedera ketika sebuah tangki milik Cootes Transport terguling, terbakar, dan bertabrakan dengan beberapa mobil di Mona Vale Road bulan Oktober.

Semua tangki Cootes Transport yang beroperasi di NSW diperintahkan untuk menjalani inspeksi wajib, sekalipun truk-truk itu terdaftar di negara bagian lain.

Inspeksi itu dilakukan setelah ada orang dalam di perusahaan tersebut mengungkapkan kepada program Four Corners ABC bahwa truk-truk tua dioperasikan kembali dan banyak truk yang pemeliharaannya kurang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com