Mereka adalah Senator Independen Nick Xenophon dan Senator John Madigan dari Partai Buruh Demoratik. Keduanya memutuskan merogoh kocek sendiri sebesar 11 ribu dolar Australia (Rp 119 juta) untuk membeli peralatan makan tersebut.
Mereka meminta bantuan pabrik pembuatan peralatan makan di Melbourne untuk menyiapkan piring-piring yang dilengkapi simbol parlemen.
Menurut mereka, sangat tidak pantas jika piring-piring yang digunakan di parlemen ternyata buatan luar negeri. "Saya sering memeriksa barang-barang di gedung parlemen ini, mulai dari kursi, meja, hingga peralatan makan. Saya lihat piring yang digunakan ternyata buatan Uni Emirat Arab. Saya jengkel sekali," tutur Senator Madigan.
Setelah piring pesanan mereka datang, ternyata tak seorang pun penghuni gedung parlemen itu yang bersedia menerimanya.
"Ini 'kan buatan Australia yang kami beli dengan menggunakan uang sendiri, bukan dengan uang rakyat," katanya.
Senator Madigan dan Xenophon, Senin (10/2/2014) membongkar kardus-kardus piring tersebut dan mengatakan, barang itu sudah berada di kantor Senator Madigan sejak delapan bulan lalu.
"Banyak sekali piring," kata Senator Xenophon. "Parlemen seharusnya menggunakan piring buatan Australia sendiri. Saya yakin kebanyakan rakyat Australia menghendaki anggota parlemennya makan dengan piring buatan dalam negeri".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.