Pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak saling menuduh melanggar gencatan senjata tiga hari di Kota Homs untuk memungkinan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Beberapa mortir ditembakkan pada Sabtu (8/2/2014) waktu setempat di daerah-daerah yang semula akan dijangkau oleh PBB untuk mengirim makanan, air, dan obat-obatan.
Gubernur setempat Talal al-Barazi mengatakan kepada media pemerintah bahwa tembakan mortir dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris bersenjata.
Media Pemerintah Suriah mengatakan empat petugas bantuan mengalami luka-luka akibat tembakan yang terjadi ketika PBB menyalurkan bantuan ke penduduk yang terjebak di Homs.
Wartawan BBC Jim Muir melaporkan hingga kini belum jelas apakah pelanggaran gencatan senjata ini hanya sementara atau membahayakan perjanjian secara keseluruhan.
Lebih dari 80 anak-anak, perempuan dan warga berusia lanjut sudah dievakuasi dari daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.
Daerah-daerah di Homs itu terjebak perang selama sekitar satu setengah tahun terakhir. Banyak warga yang dievakuasi terlihat lemah.
Mereka menuturkan betapa sulit hidup yang mereka jalani di Homs belakangan ini. Roti yang menjadi makanan pokok tidak tersedia selama berbulan-bulan. Banyak warga mengumpulkan rumput dan daun untuk dimakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.