LONDON, KOMPAS.com — Bintang Hollywood Scarlet Johansson mengakhiri perannya sebagai duta organisasi amal Oxfam setelah dikritik mengenai dukungannya untuk sebuah perusahaan Israel yang beroperasi di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Juru bicara Scarlet mengatakan, ia mempunyai "perbedaan pendapat" dengan organisasi kemanusiaan tersebut.
Dengan pengunduran dirinya dari Oxfam, bintang The Avengers itu tetap akan menjadi duta SodaStream—perusahaan peralatan memungkinkan konsumen membuat minuman berkarbon di rumah.
SodaStream memiliki pabrik di kawasan permukiman Yahudi, Maale Adumim.
Saat ini, sekitar 500.000 umat Yahudi tinggal di 100 kawasan permukiman yang dibangun sejak Israel menduduki Tepi Barat dan Jerusalem Timur pada tahun 1967.
Pengumuman juru bicaranya menyebutkan, Scarlet dengan hormat memutuskan untuk mengakhiri perannya sebagai duta Oxfam setelah delapan tahun.
Oxfam sudah mengeluarkan pernyataan—seperti dilaporkan Associated Press—menerima keputusan Scarlet untuk mundur dan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya selama ini.
Pemimpin eksekutif SodaStream, Daniel Birnbaum, menggambarkan SodaStream sebagai "contoh perdamaian" karena memberikan keuntungan serta memperlakukan secara setara para karyawan Palestina dan Israel
Namun, seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa "perlakuan rasial" terjadi di pabrik itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.