Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi Dijadikan Sasaran Pemerintah Bahrain

Kompas.com - 19/11/2013, 21:01 WIB

MANAMA, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Bahrain Ali Salman mengatakan kepada BBC, Selasa (19/11/2013), bahwa sejumlah tokoh oposisi negeri itu secara sistematis dijadikan sasaran oleh pemerintah.

Pemimpin Masyarakat Al Wefaq itu menambahkan situasi di Bahrain semakin buruk. Ia mengatakan yakin bahwa pemerintah berencana memenjarakan atau mengasingkan seluruh pemimpin kelompoknya.

Dua pekan lalu Ali Salman didakwa menghina pihak berwenang karena membuka museum yang diperuntukkan bagi pergolakan prodemokrasi yang akhirnya gagal.

Museum Revolusi antara lain berisi gambar-gambar yang dikatakan sebagai penyiksaaan atas aktivis prodemokrasi. Museum ini ditempatkan di markas besar Al Wefaq.

Wakil Ketua Al Wefaq, Khalil Almarzooq, sedang diadili dengan dakwaan menyulut kekerasan dan terorisme.

Pemerintah menegaskan tindakan yang ditempuh adalah untuk memerangi terorisme.

Pada Senin (18/11), pengadilan banding Bahrain mengukuhkan hukuman sebelumnya atas sekelompok penganut Syiah dalam kasus serangan di kantor polisi pada Februari 2012. Hukuman mereka ditetapkan antara 15 hingga 17 tahun.

Mereka dinyatakan bersalah berusaha membunuh polisi, membakar kendaraan, menganggu ketertiban umum, dan memiliki bom molotov.

Serangan tersebut terjadi setahun setelah terjadi protes prodemokrasi pimpinan kelompkok Syiah menentang penguasai Sunni. Pergolakan menuntut reformasi dan demokrasi di Bahrain ditumpas dalam waktu satu bulan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com