Insiden ini terjadi di distrik Datia di Negara Bagian Madhya Pradesh, India. Arya mengatakan, kepanikan tersebut dipicu kabar jembatan akan runtuh karena tertabrak traktor, sekitar waktu makan siang.
Menurut Arya, jumlah peziarah yang meloncat ke sungai belum dapat dipastikan. Sumber kepolisian mengatakan, ketika insiden itu terjadi, diperkirakan tak kurang dari 20.000 orang berada di jembatan yang melintang di atas Sungai Sindh tersebut.
Menurut saksi mata, kepanikan semakin meningkat dengan kehadiran para polisi yang membawa lathi, tongkat kayu berat. Arya membantah informasi soal kehadiran polisi bersenjatakan lathi tersebut.
Menteri Dalam Negeri India Uma Shakar Gupta mengatakan, kepolisian masih menyelidiki penyebab kepanikan tersebut. Namun, ia membantah telah menerima saran bahwa pengamanan festival tidak memadai. "Sudah ada langkah-langkah pengamanan. Ini acara tahunan," tepis dia.
Insiden yang memakan korban jiwa, karena ribuan orang berdesakan dalam sebuah kegiatan, bukan baru kali ini terjadi di India. Pada Februari 2013, setidaknya 36 orang tewas terinjak-injak di tengah festival keagamaan Kumbh Mela di tepi Sungai Gangga.Lalu, 102 orang tewas pada Januari 2011, di Negara Bagian Kerala. Berikutnya, pada September 2008, sebanyak 224 orang tewas dalam insiden serupa di antara ribuan umat Hindu yang berdesakan menuju candi buatan abad ke-15 di puncak bukit di Jodhpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.