NAIROBI, KOMPAS.com - Petugas forensik Kenya dan sejumlah negara mulai mencari jenazah sandera di mal Westgate, Nairobi, di tengah ketidakpastian berapa banyak jasad yang dapat ditemukan setelah penyanderaan selama empat hari oleh kelompok militan.
Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku mengatakan korban tidak akan meningkat tajam dan ia perkirakan jenazah anggota kelompok militan yang akan ditemukan.
Namun Palang Merah Kenya mengatakan paling tidak 50 orang masih hilang, sementara 67 orang dipastikan tewas.
Pakar forensik Kenya dibantu oleh pakar dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada serta Interpol untuk memeriksa DNA, sidik jari, dan petunjuk balistik lain di komplek pertokoan itu.
"Kami telah melakukan tahapan lebih lanjut," kata mendagri Joseph Ole Lenku.
Ia mengatakan pemeriksaan forensik akan dilakukan paling tidak selama tujuh hari.
Ia memastikan bahwa lima militan tewas dan ia perkirakan sejumlah mayat akan ditemukan di tengah puing-puing bangunan yang tiga lantainya runtuh itu.
Sementara itu, Kenya masih dalam kondisi tiga hari berkabung untuk mengenang korban sipil dan militer yang meninggal dalam serangan dan penyanderaan yang dilakukan kelompok militan.
Pemakaman bintang televisi dan radio yang tengah hamil Ruhila Adatia termasuk dari sejumlah pemakaman yang dilakukan Kamis.
Sebagai tanda berkabung, warga mengibarkan bendera dipasang setengah tiang di seluruh ibu kota Kenya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.