Pesan Twitter yang dikirim Presiden Hassan Rohani dan Menlu Javad Zarif yang mengucapkan selamat Rosh Hashanah -tahun baru Yahudi- menjadi berita utama sejumlah media Israel.
Pernyataan ini merupakan perubahan signifikan yang dilakukan Rohani dari pendahulunga Mahmoud Ahmadinejad yang dikenal sangat anti-Yahudi dan Israel.
Ahmadinejad, yang lengser dari jabatannya bulan lalu, bahkan kerap menyerukan penghancuran Israel.
Namun, perubahan Iran ini tidak membuat PM Benyamin Netanyahu terkesan.
"Rezim Iran hanya akan dinilai dari tindakannya dan bukan dari ucapan selamat yang tujuannya hanya untuk mengalihkan perhatian dari program nuklirnya," ujar Netanyahu.
Netanyahu malah meminta komunitas internasional memperketat sanksi atas Iran sebagai upaya menghentikan aktivitas nuklir negeri itu.
Hubungan antara Iran dan Israel tidak pernah berada dalam kondisi baik. Hubungan kedua negara semakin buruk setelah Israel khawatir program nuklir Iran akan membayakan negeri Yahudi itu.
Namun, berulang kali Iran membantah sedang mengembangkan persenjataan nuklir. Pemerintah Iran menyatakan program nuklir itu adalah murni untuk tujuan damai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.