Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bradley Manning Dihukum 35 Tahun Penjara

Kompas.com - 22/08/2013, 08:42 WIB
FORT MEADE, KOMPAS.com — Prajurit Bradley Manning dijatuhi hukuman 35 tahun penjara oleh pengadilan militer, Rabu (21/8/2013), di Ford Meade, Maryland, AS. Hakim Kolonel Dennis Lind mengatakan, Manning bisa mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani sepertiga dari masa hukumannya.

Sebelumnya, jaksa penuntut meminta hakim menjatuhkan sanksi 60 tahun penjara meski mendapat tantangan keras dari tim pembela yang mengatakan pengadilan jangan sampai ”merampok” masa mudanya.

Manning (25) bekerja sebagai analis intelijen tingkat rendah saat bertugas di Baghdad, Irak. Saat itulah, dia membocorkan rahasia militer AS dengan mengirimkan lebih dari 700.000 arsip rahasia kepada Wikileaks, kelompok pro-transparansi yang didirikan Julian Assange.

Pada Juli 2013, hakim Dennis Lind mendapati 20 ”dosa” Manning terkait pembocoran rahasia negara, di antaranya spionase dan pencurian dokumen. Meski begitu, Lind tidak menemukan kesalahan Manning yang lebih fatal semisal pembocoran rahasia kepada musuh, yang punya konsekuensi hukuman seumur hidup tanpa ada pembebasan bersyarat.

Materi rahasia yang dibocorkan dan mengejutkan dunia itu termasuk rekaman video sebuah helikopter Apache yang menembaki tersangka pemberontak di Baghdad pada 2007. Dalam peristiwa itu, belasan orang tewas, termasuk dua wartawan kantor berita Reuters. Wikileaks menjuluki cuplikan rekaman itu sebagai ”Collateral Murder”.

Di AS, kasus Manning memecah masyarakat menjadi dua kelompok. Yang pertama mengatakan, Manning telah menempatkan AS di bibir jurang bahaya. Sementara kelompok pendukung mengatakan, rakyat AS berhak mendapatkan kebenaran.

Kelompok ekstrem pendukung Manning bahkan menyebut, prajurit yang dibesarkan di Oklahoma dan Wales—di mana sang ibu berasal—itu layak mendapatkan Hadiah Nobel.

Sidang Manning di Fort Meade, Maryland, rumah dari Badan Keamanan Nasional AS (NSA), sedikit meredakan ketegangan di kalangan intelijen AS yang sejauh ini merasa putus asa dengan kasus Edward Snowden.

Snowden, kontraktor NSA yang mengungkapkan rincian rahasia program AS yang melibatkan penyadapan telepon dan lalu lintas internet itu, saat ini menikmati perlindungan suaka sementara di Rusia.

Minta maaf

Pekan lalu, Manning menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat AS. Dalam pernyataannya, Manning mengatakan tidak pernah menyangka bahwa aksinya akan mengakibatkan hal yang tidak diharapkan.

Bermimpi akan mengubah dunia dengan aksi pembocoran rahasia negara itu, Manning menyesali tindakannya dengan mengatakan tiga tahun terakhir merupakan masa-masa pengalaman pembelajaran.

Tim psikiatri militer AS kepada pengadilan mengungkapkan, Manning berjuang dengan identitas jendernya dan ingin menjadi perempuan pada masa pembocoran rahasia itu.

Kapten David Moulton yang sama-sama bertugas di Irak bersaksi, Manning ”ditolak” kesatuan dan keluarganya dan sangat tertekan karena hubungan dengan ”boyfriend”-nya memasuki masa sulit. (Reuters/BBC/joy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com