Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Pembocor Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 14/03/2011, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Prajurit satu Bradley Manning (23) saat ini hanya bisa menyesali perbuatannya. Karena membocorkan dokumen rahasia, puluhan ribu kabel departemen pertahanan dan departemen luar negeri, kepada Wikileaks kini dia harus hidup dalam tahanan militer dengan penjagaan maksimum.

Demikian laporan Pautan Pasaribu, pewarta warga yang tinggal di Amerika Serikat, yang menuliskan laporannya di sosial media Kompasiana. Berikut laporan lengkapnya....

Walaupun tentara, Manning ditahan di rumah tahanan Korps Marinir di Quantico, Virginia, sejak bulan Juli 2010. Sebelumnya dia ditahan di Afganistan setelah ditangkap di kesatuannya, 2nd Brigade Combat Team, 10th Mountain Division, pada bulan Mei tahun yang sama di Irak.

Status Manning saat ini barulah tertuduh dan belum diajukan ke mahkamah militer. Namun, tuduhan yang dialamatkan kepadanya sangat serius, membantu pihak musuh. Pada saat negara dalam status berperang di Irak dan Afganistan, Manning yang bertugas di bagian analisa intelijen telah memublikasikan data-data intelijen di internet sehingga semua orang dapat mengaksesnya, termasuk juga pihak musuh. Manning juga dituduh memberikan data-data yang sangat sensitif kepada seseorang yang tidak berkepentingan, hal yang melanggar Espionage Act (undang-undang spionase). Total ada 22 poin tuduhan untuk Manning dengan ancaman hukuman mati. Hukuman yang kemungkinan besar tidak akan dilakukan, tetapi diganti dengan hukuman penjara selama 52 tahun. Ditambah dipecat dari kesatuan, kehilangan gaji dan tunjangan pensiun, dan semua hak-haknya sebagai prajurit.

Tuduhan memublikasikan data-data rahasia di internet dapat dengan mudah dibuktikan, sedangkan tuduhan memberikan data-data rahasia kepada seseorang yang tidak berhak berasal dari pengakuan Manning sendiri. Dalam chatting-nya dengan mantan hacker bernama Adrian Manno pada bulan Mei 2010, dia mengaku memberikan data-data rahasia kepada Julian Assange, orang Australia berambut putih. Data-data itu mulai diberikannya sejak bulan November 2009 hingga Mei 2010. Manning bahkan mengaku kalau Assange mengarahkan dirinya apa saja yang akan dikirim dan bagaimana cara mengirimkan data-data itu. Berdasarkan informasi Manno inilah akhirnya Manning ditangkap.

Manning boleh mengaku kalau dirinya berhubungan langsung dengan Assange, tetapi pihak penyelidik, baik FBI dan tentara, tidak menemukan hubungan langsung antara dirinya dan Assange. Karena memang seperti yang dijelaskan oleh WikiLeaks bahwa salah satu konsep mereka dalam pengamanan informasi adalah tidak mengetahui atau mengenal siapa-siapa saja yang mengirim data-data itu kepada mereka. Berarti, siapa saja boleh mengirim termasuk Manning. Karena tidak ada bukti hubungan langsung, saling kenal antara Manning dan Assange, secara resmi tuduhan kepada Manning tidak lagi mencantumkan nama Assange. Assange tidak dapat dikategorikan sebagai konspirator dalam kasus ini. Padahal sebelumnya, tuduhan 22 poin ini baru diajukan tanggal 3 Maret lalu, pihak penyelidik percaya Assange terlibat langsung dalam kasus Manning ini.

Di luar hal apakah Assange terlibat langsung atau tidak, ada lagi hal lain yang menarik. Masyarakat Amerika banyak yang bersimpati kepada Manning. Kondisi fisiknya yang dikabarkan menjadi lemah dikarenakan ditahan di penjara maksimum membuat orang merasa kasihan kepadanya. Bahkan mereka menganggap perlakuan yang diterima Manning tidak manusiawi. Pihak penjara tentu saja membantah dengan mengatakan, perlakuan yang diberikan kepada prajurit ini sama dengan perlakuan yang diberikan kepada tahanan lain. Namanya tahanan dengan tingkat pengamanan maksimum berbeda dengan tempat tahanan lain.

Selain itu, simpati masyarakat juga diwujudkan dalam mengumpulkan uang untuk membiayai persidangan Manning nanti. Organisasinya bernama The Bradley Manning Support Network. Network ini sudah menyewa pengacara David Coombs untuk membela Manning nanti. Dalam soal dana alias uang sepertinya Manning dan mereka yang bersimpati dengan kasusnya dipermainkan oleh orang-orang yang seharusnya ikut membantu. Coombs contohnya, pada awalnya dia meminta bayaran 100 ribu dollar, tetapi belakangan dia meminta 150 ribu dollar. Naik 50 persen.

Juga WikiLeaks. Saat Manning ditangkap mereka menjanjikan akan membantu Manning terlepas apakah mereka dinyatakan terlibat dalam kasus itu atau tidak. Jumlah yang dijanjikan 50 ribu dollar, tetapi ketika sudah melihat pihaknya bakalan dinyatakan bersih dari kasus ini jumlah yang dijanjikan turun menjadi 20 ribu dollar. Akhirnya di bulan Januari lalu WikiLeaks mengirimkan dana sebesar 15 ribu dollar, tidak sesuai dengan janji mereka. Tetapi bagaimanapun WikiLeaks sudah berusaha membantu Manning. Hanya karena Coombs menaikkan harga, jadinya dana yang terkumpul masih kurang.

Kalau Manning dan suporternya masih dipusingkan soal dana pembelaan, tidak demikian dengan Julian Assange dan WikiLeaks. Julian dan semua pegawai WikiLeaks tidak akan dipusingkan dengan masalah keuangan. Pada tahun 2010 saja organisasi ini menerima sumbangan sebesar 1,3 juta dollar. Dengan uang sebanyak ini, Assange dan semua stafnya mengubah sifat kepegawaian di sana, dari tenaga sukarela menjadi tenaga yang dibayar supaya lebih profesional. Struktur yang dipakai adalah struktur penggajian di Greenpeace. Hebatnya, keputusan yang diambil tahun ini bukannya efektif tahun ini, tetapi berlaku sejak tahun lalu, jadi mereka berhak mendapat bayaran sejak bulan Januari 2010. Assange mendapat rapelan setahun sebesar 88 ribu, sedangkan pegawai-pegawainya mendapat total 45 ribu dollar. Setelah terkenal dan menjadi besar, WikiLeaks terlihat boros dalam pengeluaran. Dari bulan Oktober 2009 sampai Juli 2010, pengeluaran mereka hanya 38 ribu dollar, tetapi dari bulan Agustus sampai Desember pengeluaran membengkak menjadi 457 ribu dollar. Total jenderal 495 ribu, termasuk pengeluaran untuk rapelan gaji mereka, hampir setengah dari jumlah sumbangan mereka selama setahun.

Di sisi lain, Manning harus hidup dalam penjara untuk waktu yang sangat lama bahkan mungkin tidak akan menikmati lagi udara bebas seumur hidupnya. Bandingkan dengan Assange yang sempat ditahan dengan tuduhan sexual misconduct kepada 2 wanita, tapi dapat mengubah statusnya menjadi tahanan kota. Manning adalah pengkhianat negara karena sudah melanggar sumpah prajurit untuk menjaga keselamatan negara, sedangkan Assange dianggap sebagai pahlawan karena menyebarkan dokumen-dokumen yang dibocorkan oleh orang-orang seperti Manning, pengkhianat negara mereka. Terlebih lagi Manning tidak akan bisa membuat buku biografi dengan imbalan 1,5 juta dollar seperti Assange.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com