Momodu Bama adalah salah seorang petinggi Boko Haram yang paling dicari Pemerintah Nigeria yang menghargai kepalanya seharga 156.000 dollar AS.
"Saat Boko Haram melakukan serangan pada 4 Agustus lalu, pasukan kami berhasil menewaskan Momodu Bama," kata juru bicara militer Nigeria, Letkol Sagir Musa.
Momodu tewas di kota Bama di negara bagian Borno yang secara tradisional adalah basis terkuat Boko Haram.
Sebelumnya, militer mengatakan bentrok bersenjata di kota Bama pada 4 Agustus itu dipicu serangan terhadap sebuah pos polisi. Dalam baku tembak, 17 anggota Boko Haram tewas.
"Butuh waktu lebih dari sepekan untuk memastikan identitas Momodu Bama," tambah Musa.
Militer Nigeria pernah mengklaim telah menewaskan sejumlah komandan Boko Haram, tetapi keberhasilan itu tidak menyurutkan aktivitas kelompok militan itu.
Belum dapat dipastikan apakah kematian Momodu Bama akan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan kelompok itu.
Sejumlah pengamat yakin Boko Haram terdiri atas beberapa faksi berbeda.
Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan orang-orang kepercayaannya memimpin salah satu faksi Boko Haram yang ingin mendirikan negara Islam di wilayah utara Nigeria.
Faksi pimpinan Shekau ini tidak tertarik untuk menggelar perundingan apa pun dengan pemerintah.
Sejak 2009, Boko Haram mulai memperjuangkan tujuannya mendirikan sebuah negara Islam. Hingga saat ini, sudah 3.600 orang tewas akibat pemberontakan Boko Haram ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.