Perkara Fonterra memang masih terkait dengan adanya pencemaran bakteri botulinum. Dalam rilis termutakhirnya, Fonterra menegaskan kalau 38 ton konsentrat susu diduga tercemar itu terkirim ke tiga negara tersebut.
Pihak Fonterra mengatakan kalau sudah bekerja sama dengan Persatuan Pabean di Rusia, Belarus, dan Kazakhstan untuk menjamin produknya tersebut. "Fonterra pertama memasok mentega dan keju ke pasar Rusia. Produk itu tentunya tidak terbuat dari konsentrat protein gandum," kata Manajer Umum Fonterra untuk Timur Tengah, Afrika, dan Negara-negara Persemakmuran Rusia (CIS) Miles Hurrell.
Bakteri botulinum, menurut catatan, berasal dari protein air dadih. Yang dimaksud dengan air
dadih adalah air susu yang diambil bagian kentalnya.
Sebelumnya, pada 3 Agustus 2013, Fonterra mengumumkan kalau 38 ton konsentrat protein air dadih itu dimanfaatkan oleh perusahaan lain, termasuk digunakan untuk susu formula bayi. Konsentrat itu terkontaminasi oleh bakteri yang menyebabkan kasus botulinum sebagaimana terjadi pada Mei 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.