Salin Artikel

Cara Berjalan Presiden Putin Unik, Dampak Pelatihan Menembak di KGB?

Sepanjang masa jabatannya, Putin banyak berkontribusi terhadap lanskap politik Rusia, mulai dari agresi militer ke negara tetangga hingga kebijakan-kebijakan kontroversial.

Putin yang kini berusia 71 tahun seringkali menjadi pusat perhatian internasional. Selain karena pengaruhnya, Putin seringkali jadi perbincangan bahkan karena hal yang terdengar sepele, seperti cara berjalannya.

Banyak orang menemukan keunikan dari cara berjalan Putin. Ketika berjalan, tampak tangan kanan Putin tidak ikut mengayun seperti tangan kirinya. Banyak rumor tersebar terkait cara jalannya yang unik ini.

Media-media internasional dalam beberapa tahun ke belakang ikut mengulas isu itu. Spekulasi terkait penyebab cara jalan Putin juga sering diangkat dalam video-video singkat yang tersebar di berbagai platform di internet mulai dari YouTube hingga TikTok.

Dampak Pelatihan KGB? 

Tahun 2015, sebuah penelitian oleh ahli-ahli saraf Eropa menemukan bahwa Putin memiliki cara berjalan yang khas terkait dengan gaya “penembak jitu”.

Studi yang diterbitkan British Medical Journal itu mencatat bahwa “pengurangan ayunan lengan kanan” ketika Putin berjalan kemungkinan memiliki keterkaitan dengan pelatihan senjata yang Putin dapatkan saat masih menjadi bagian dari KGB.

“Menurut panduan ini, anggota KGB diinstruksikan untuk meletakkan senjata mereka di tangan kanan dekat dada dan bergerak maju dengan satu sisi, biasanya kiri, sehingga memungkinkan subyek untuk menarik senjata secepat mungkin ketika berhadapan dengan musuh,” tulis para peneliti tersebut yang mengutip manual pelatihan KGB.

Para peneliti selanjutnya mempelajari video YouTube dari petinggi Rusia lainnya guna menguji hipotesis tersebut.

Bastiaan Bloem, profesor neurologi gangguan gerakan di Radboud University Medical Center di Nijmegen, Belanda, yang memimpin penelitian mengatakan timnya sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Mereka menemukan ciri khas yang sama pada cara berjalan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, mantan menteri pertahanan Rusia, Anatoly Serdyukov dan Sergei Ivanov, serta pada komandan senior militer Rusia, Anatoly Sidorov.

Sama seperti Putin, Ivanov juga dulunya merupakan bagian dari KGB. Dulu, Ivanov merupakan seorang perwira KGB yang ditugaskan di Eropa selama Perang Dingin.

Serdyukov dan Sidorov di sisi lain menurut klaim para peneliti juga dahulu sempat menerima pelatihan militer.

Dari semua subyek yang diteliti, Medvedev yang paling menonjol. Medvedev seorang pengacara dengan pelatihan yang tidak memiliki hubungan jelas baik dengan KGB ataupun militer. Meski begitu, Medvedev diperkirakan telah menjalani masa pelatihan tentara cadangan singkat selama masa kuliahnya.

Ketika Putin memilih Medvedev menduduki posisi presiden tahun 2008-2012, para peneliti menemukan bahasa tubuh Medvedev mirip sekali dengan Putin, mentornya. Tidak hanya itu, irama pidatonya juga serupa.

Para peneliti menulis adanya “bukti kuat yang menunjukkan bahwa Medvedev dilatih untuk bersuara, berpenampilan, dan yang terpenting, berjalan seperti presiden.”

Studi tersebut pada akhirnya menyimpulkan bahwa gerakan lengan asimetris Putin kemungkinan merupakan "adaptasi perilaku yang dihasilkan dari militer atau intelijen.”

Bloem mengakui bahwa penelitiannya tidak memiliki akses terhadap catatan medis Putin. Namun, dia mengatakan, cara berjalan Putin, yang tidak biasa, terus menjadi bahan perdebatan kecil dan terus berkembang di kalangan spesialis medis.

“Ini adalah penelitian yang tidak biasa, namun ada pesan yang sangat serius di dalamnya” terkait observasi neurologis, ujar dia.

Bloem menambahkan, “Cara berjalan Putin yang tidak normal telah diketahui sebelumnya.”

“Apa yang kami kemukakan, namun dengan sangat hati-hati, adalah hipotesis baru,” demikian penjelasan Bloem.

Sebelumnya, Bloem dan kolega-koleganya yang lain sempat berpikir bahwa cara berjalan Putin berkaitan dengan kondisi kesehatan. Saat itu, kemungkinan paling besarnya adalah penyakit Parkinson yang menyebabkan kekakuan pada tangan kanannya.

Spekulasi terkait kesehatan Putin kini masih jadi perdebatan. Beberapa video menunjukkan tangan dan kaki Putin yang cenderung bergetar dan tidak stabil. Contohnya pada tahun 2022 ketika Putin menyambut Presiden Belarus, terlihat Putin mendekap salah satu tangannya ke dadanya setelah terlihat bergetar. Dalam video yang sama, kakinya juga tampak tidak stabil.

Hingga saat ini, tidak dapat dipastikan apa yang menyebabkan cara berjalan Putin yang unik. Putin tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun terkait kesehatannya. Tidak adanya catatan medis juga menjadikan semua hipotesis diatas sebatas spekulasi.

Karier Putin

Putin lahir pada 7 Oktober 1952. Dia menempuh pendidikan hukum di Leningrad State University. Setelah itu, Putin bergabung dengan Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB), badan intelijen Uni Soviet sebagai perwira intelijen asing.

Saat di KGB, Putin sempat ditempatkan di Dresden, Jerman Timur selama enam tahun. Putin akhirnya pensiun dari KGB di tahun 1990 dengan pangkat letnan kolonel, lalu kembali ke Rusia menjadi rektor Leningrad State University yang bertanggung jawab atas hubungan eksternal kampus tersebut.

Segera setelah itu Putin menjadi penasihat Sobchak, walikota St. Petersburg pertama yang terpilih secara demokratis. Putin dengan cepat mendapatkan kepercayaan Sobchak dan menjadi terkenal karena kemampuannya menyelesaikan segala sesuatu. Pada tahun 1994, ia diangkat menjadi wakil walikota pertama.

Tahun 1996, Putin pindah ke Moskwa di mana ia bergabung dengan staf kepresidenan sebagai wakil Pavel Borodin, kepala administrator Kremlin. Putin semakin dekat dengan rekannya dari Leningrad, Anatoly Chubais, dan naik jabatan ke posisi administratif.
Pada Juli 1998, Presiden Boris Yeltsin menjadikan Putin sebagai direktur Dinas Keamanan Federal (FSB; penerus KGB untuk urusan domestik). Tidak lama setelah itu, Putin naik menjadi sekretaris Dewan Keamanan. Tahun 1999, Putin ditunjuk menjadi perdana menteri oleh Presiden Yeltsin.

Popularitas Putin mulai meningkat ketika ia melancarkan operasi militer terorganisir melawan pemberontak separatis di Chechnya. Masyarakat Rusia sangat mengapresiasi sikap dingin dan tegas Putin di bawah tekanan, berbeda dengan perilaku Yeltsin selama beberapa tahun yang dinilai tidak menentu.

Pada akhir tahun 1999, Yeltsin mengundurkan diri dan memilih Putin menjadi Presiden sementara. Pada Maret 2000, Putin dengan mudah memenangkan pemilu dan sejak saat itu memulai karirnya sebagai seorang presiden.

https://internasional.kompas.com/read/2024/03/22/094436270/cara-berjalan-presiden-putin-unik-dampak-pelatihan-menembak-di-kgb

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke