Salin Artikel

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Hezbollah muncul sebagai kekuatan untuk membela kelompok Syiah yang secara tradisional tidak berdaya di Lebanon selatan, meskipun akar ideologisnya sudah ada sejak kebangkitan Syiah di Lebanon pada 1960-an dan 1970-an.

Kemunculannya tidak lepas dari bantuan keuangan dan militer Iran selama pendudukan Israel di Lebanon pada awal 1980-an.

Setelah Israel menarik diri pada 2000, Hezbollah menolak melucuti senjatanya dan terus memperkuat sayap militernya.

Perlahan tapi pasti, Hezbollah menjadi perantara kekuasaan dalam sistem politik Lebanon dan secara efektif memperoleh hak veto di kabinet.

Hezbollah selama bertahun-tahun dituduh melakukan serangkaian pemboman dan persekongkolan, terutama yang menyasar Israel dan AS.

Sebagai sekutu setia Presiden Suriah Bashar Al Assad, Hezbollah mengirimkan ribuan anggota untuk berperang demi Assad selama perang saudara di Suriah yang dimulai pada 2011.

Dukungan Hezbollah terbukti sangat menentukan dalam membantu pasukan pro-pemerintah Suriah mengembalikan wilayah yang dikuasai pemberontak, khususnya di sepanjang perbatasan pegunungan Lebanon.

Israel sering menyerang sasaran di Suriah yang terkait dengan Iran dan Hezbollah, namun jarang mengakuinya.

Keterlibatan Hezbollah di Suriah telah memperparah ketegangan sektarian di Lebanon.

Dukungannya terhadap presiden Suriah yang berasal dari Alawi Syiah dan hubungan kuatnya dengan Iran juga menebalkan permusuhan antara Hezbollah dengan negara-negara Teluk Arab, yang dipimpin oleh rival utama Iran, Arab Saudi.

Ketika Israel melancarkan serangan udara balasan ke Gaza yang menewaskan ribuan orang, kelompok Hezbollah mengatakan bahwa mereka “sepenuhnya siap” untuk berkontribusi dalam pertempuran melawan Israel.

Kekuatan militer, keamanan, dan politik Hezbollah serta layanan sosial yang diberikannya telah membangun reputasi kelompok ini sebagai "negara di dalam negara", menyaingi lembaga-lembaga pemerintah, dan menuai kritik keras dari para pesaingnya.

Dalam beberapa hal, kemampuan Hezbollah sekarang melebihi kekuatan tentara Lebanon, yang digunakan melawan Israel pada perang 2006.

Beberapa warga Lebanon menganggap Hezbollah sebagai ancaman terhadap stabilitas negaranya, namun kelompok ini tetap populer di kalangan komunitas Syiah.

Anti-Israel

Asal muasal Hezbollah sulit dipastikan. Namun cikal bakalnya bermula setelah Israel menginvasi Lebanon selatan sebagai respons terhadap serangan kelompok Palestina pada 1982.

Ketika itu, para pemimpin Syiah mendukung respons memisahkan diri dari gerakan Amal yang terkemuka.

Organisasi baru, Islamic Amal, menerima banyak dukungan militer dan organisasi dari Garda Revolusi Iran yang berbasis di Lembah Bekaa.

Mereka muncul sebagai kelompok yang paling menonjol dan efektif yang kemudian membentuk Hezbollah.

Kelompok tersebut melancarkan serangan ke militer Israel dan sekutunya, Tentara Lebanon Selatan (SLA), serta kekuatan asing di Lebanon.

Mereka diyakini berada di balik pemboman kedutaan AS dan barak Marinir AS pada 1983, yang menyebabkan 258 tentara Amerika dan 58 prajurit Perancis tewas, serta memaksa pasukan penjaga perdamaian Barat untuk mundur.

Pada 1985, Hezbollah secara resmi mengumumkan pendiriannya dengan menerbitkan sebuah "surat terbuka" yang mengidentifikasi AS dan Uni Soviet sebagai musuh utama dan menyerukan "pelenyapan" Israel.

Setelah militer Suriah mengadakan perdamaian di Lebanon pada 1990, Hezbollah melanjutkan perang gerilya di Lebanon selatan. Pada saat bersamaan, Hezbollah memainkan peran aktif dalam politik Lebanon.

Pada 1992, untuk kali pertama Hezbollah berhasil berpartisipasi dalam pemilu nasional Lebanon.

Ketika pasukan Israel akhirnya mundur pada 2000, Hezbollah dipuji karena berhasil mengusir mereka.

Hezbollah menolak tekanan untuk melepaskan senjata dan justru mempertahankan kehadiran militernya di wilayah selatan guna memantau Israel di Peternakan Shebaa dan wilayah sengketa lainnya.

Pada 2006, Hezbollah melancarkan serangan lintas perbatasan yang menewaskan delapan tentara Israel dan menculik dua lainnya, sehingga memicu respons besar-besaran Israel.

Lebih dari 1.125 warga Lebanon, sebagian besar warga sipil, tewas dalam konflik 34 hari tersebut, serta 119 tentara Israel dan 45 warga sipil.

Hezbollah mampu bertahan dari perang dan tampil lebih berani.

Meskipun kelompok itu telah meningkatkan dan memperluas persenjataannya serta merekrut sejumlah anggota baru, belum ada gejolak besar di sepanjang wilayah perbatasan, yang kini dipatroli oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan tentara Lebanon.

Seberapa besar pengaruh Hezbollah?

Pada 2008, ketika Pemerintah Lebanon yang didukung Barat memutuskan untuk menutup jaringan telekomunikasi swasta Hezbollah dan memecat kepala keamanan bandara Beirut karena hubungannya dengan kelompok tersebut, Hezbollah menanggapinya dengan merebut sebagian besar ibu kota dan memerangi kelompok Sunni.

Untuk mengakhiri bentrokan sektarian yang menewaskan 81 orang dan membawa Lebanon ke ambang perang saudara baru, pemerintah mundur dan perjanjian pembagian kekuasaan memberi Hezbollah dan sekutunya kekuasaan untuk memveto apa pun keputusan kabinet.

Pada pemilu 2009, partai ini memenangi sepuluh kursi di parlemen dan tetap berada di pemerintahan persatuan.

Mereka tidak lagi mengacu pada republik yang tercantum dalam manifesto 1985, namun tetap mempertahankan sikap keras terhadap Israel dan Amerika Serikat dan mengatakan Hezbollah perlu mempertahankan kekuatan militernya.

Pada 2011, kelompok tersebut dan sekutunya memaksa kejatuhan pemerintahan persatuan yang dipimpin oleh Saad Hariri, seorang Sunni yang didukung Saudi, dan Hezbollah memperingatkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam karena empat anggotanya dituduh terlibat dalam pembunuhan Rafik Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon.

Pada Desember 2020, anggota Hezbollah, Salim Ayyash, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absentia oleh Pengadilan Khusus Lebanon yang didukung PBB karena keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

Hezbollah dan sekutunya terus menjadi bagian dari pemerintahan berikutnya, di mana mereka mempunyai pengaruh yang besar.

https://internasional.kompas.com/read/2023/11/14/214600470/siapa-hezbollah-dan-kenapa-terlibat-perang-israel-hamas-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke