Salin Artikel

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Apa itu antisemitisme?

Orang-orang Yahudi telah menghadapi prasangka, permusuhan, dan penganiayaan selama berabad-abad.

Selama Perang Dunia II, enam juta orang Yahudi dibunuh oleh Nazi atau kaki tangan mereka dalam peristiwa yang dikenal sebagai Holokos.

Sikap antisemitisme di dunia modern ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain teori-teori konspirasi tentang kontrol Yahudi terhadap sistem keuangan global dan media, serangan terhadap sinagoga, pelecehan verbal atau ujaran kebencian, dan meme-meme yang menghina di media sosial.

Terkadang, orang-orang dengan sudut pandang berbeda mengenai Israel akan tidak setuju apakah komentar atau opini tertentu bersifat antisemit atau tidak.

Sering kali diskusi-diskusi itu melibatkan Israel dan istilah "Zionisme".

Gerakan ini berupaya untuk membentuk sebuah negara Yahudi di tanah yang dikenal sebagai Palestina--yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Tanah Israel kuno.

PBB merekomendasikan pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, dan pada tahun 1948 negara Israel dideklarasikan.

Namun, banyak orang Arab yang tinggal di Palestina dan sekitarnya menentang pembentukan negara Israel itu, menganggapnya sebagai pengingkaran terhadap hak-hak Arab.

Biasanya di masa sekarang, mereka yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari gerakan Zionis percaya pada perlindungan dan pengembangan Israel sebagai negara Yahudi.

Terdapat variasi dalam Zionisme--misalnya, beberapa Zionis percaya Israel mempunyai hak atas beberapa area di luar wilayahnya. Zionis lainnya tidak setuju.

Mayoritas orang Yahudi adalah Zionis, meskipun sebagian kecil menentang Zionisme--baik karena alasan agama maupun politik.

Orang non-Yahudi juga bisa menjadi Zionis.

Terdapat kritik -kritik Zionis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Israel, seperti pendudukan Tepi Barat, jalur-jalur pembatas (yang dibangun Israel di dalam dan sekitar Tepi Barat, yang disebut bertujuan untuk keamanan dari penyerang Palestina, meskipun para pendukung Palestina melihat itu sebagai alat perampasan tanah) dan pembangunan permukiman.

Dalam beberapa kasus ketika orang-orang mengkritik Israel dengan tajam, sulit untuk mengetahui apakah kritik tersebut dimotivasi oleh sikap antisemitisme atau tidak.

Hal ini menimbulkan tuduhan bahwa anti-Zionisme--yaitu penolakan terhadap negara Yahudi--hanyalah sebuah bentuk antisemitisme modern.

Aliansi Peringatan Holokos Internasional mengatakan, beberapa klaim dan tuduhan terhadap Israel merupakan antisemitisme.

Mereka yang menolak gagasan ini mengatakan bahwa argumen ini digunakan sebagai alat oleh para pendukung Israel untuk membungkam kritik yang masuk akal terhadap Israel, dengan menggambarkan kritik tersebut sebagai rasis.

Beberapa orang mengatakan bahwa "Zionis" dapat digunakan sebagai serangan berkode terhadap orang-orang Yahudi, sementara yang lain mengatakan Pemerintah Israel dan para pendukungnya sengaja mengacaukan anti-Zionisme dengan antisemitisme untuk menghindari kritik.

https://internasional.kompas.com/read/2023/10/19/155300170/perbedaan-antisemit-dan-anti-zionis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke