Salin Artikel

Bagaimana Internet di Ukraina Bisa Tetap Lancar di Masa Perang?

Tetapi ketika tank-tank Rusia masuk ke negara itu pada 24 Februari, serangan-serangan berikutnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap internet negara itu.

Dilansir The Record, beberapa analis berpendapat bahwa militer Rusia tidak menyerang infrastruktur online karena mereka memerlukan internet Ukraina untuk tetap terhubung atau mengumpulkan intelijen.

Sementara yang lain mengatakan bahwa Ukraina telah berhasil membangun infrastruktur tangguh yang dikelola penyedia internet lokal.

Itulah yang dikatakan Dmytro Mykytiuk, chief technical officer Ukrtelecom, penyedia utama internet seluler dan broadband di negara itu.

Dia melakukan wawancara kepada The Record sesaat sebelum Ukrtelecom mengalami serangan siber yang membatasi layanannya.

Dalam sebuah komentar setelah berita tentang serangan siber pecah, Ukrtelecom mengonfirmasi bahwa masalah teknislah yang paling mempengaruhi pengguna dan timnya bekerja untuk memulihkan layanan secepat mungkin.

Ukrtelecom sebelumnya adalah perusahaan milik negara, yang mengendalikan pasar telekomunikasi negara.

Pada tahun 2013, perusahaan raksasa dengan 24.000 karyawan yang mengandalkan teknologi usang diakuisisi oleh orang terkaya Ukraina, Rinat Akhmetov.

Dia kemudian digugat oleh negara karena berinvestasi terlalu sedikit dalam pengembangan bisnisnya, tetapi memenangkan gugatan pada tahun 2019.

Pada awal tahun 2021, perusahaan memiliki 203.000 pengguna internet broadband, menghasilkan pendapatan 33 juta dollar AS.

Upaya Ukraina sejauh ini berfokus pada pemutusan jaringan komunikasi dari para penyerbu, sambil menjaga agar internet tetap tersedia bagi warganya.

Satu hal yang ditegaksan Mykytiuk adalah Rusia tak bisa memutuskan Ukraina dari internet.

"Pertama-tama, Ukraina memiliki infrastruktur internet yang tersebar, yang berarti bahwa penyedia nasional utama, termasuk Ukrtelecom, dapat menggunakan berbagai rute untuk menyediakan akses internet," tambahnya.

"Ukraina memiliki berbagai penyedia layanan internet di seluruh negeri yang mengelola infrastruktur mereka secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak lain."

"Kami juga memiliki sumber daya dan orang untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan melindungi pekerjaan jaringan kami dari musuh," ujarnya.

Ukrtelecom sejauh ini mempekerjakan 12.000 orang Ukraina di mana hampir 6.500 di antaranya melakukan pekerjaan teknis.

Saluran eksternal ke internet global melintasi perbatasan barat Ukraina, jadi tidak terhubung dengan Rusia, yang berada di timur.

"Untuk benar-benar memutuskan Ukraina dari internet, Rusia harus menghancurkan semua infrastruktur di Ukraina, baik sipil maupun telekomunikasi. Militer Rusia tidak memiliki sumber daya maupun keterampilan untuk melakukannya," ujarnya.

Tapi masalahnya, internet itu pun dapat dipakai tentara Rusia jika mencuri ponsel dari warga sipil Ukraina dan terhubung ke jaringan telekomunikasi Ukraina.

Tapi, Mykytiuk menegaskan jika Rusia berhasil merebut infrastruktur internet, pihaknya akan memblokir peralatan tersebut sehingga tidak dapat digunakan.

"Selama perang, semua penyedia internet Ukraina bekerja sama dengan militer dan dinas intelijen kami untuk menghindari insiden seperti itu," tambahnya.

https://internasional.kompas.com/read/2022/03/29/163000770/bagaimana-internet-di-ukraina-bisa-tetap-lancar-di-masa-perang-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke