Salin Artikel

8 Faktor Penyebab Kecelakaan Pesawat

Dalam mengetahui faktor penyebab mengapa pesawat jatuh, biasanya ada pememeriksaan dan analisis setiap aspek kecelakaan penerbangan.

Ini termasuk apa yang terjadi sebelum penerbangan, apa yang terjadi pada saat-saat menjelang kecelakaan, dan apa yang terjadi saat kecelakaan itu berlangsung.

Bukti yang tersimpan di perekam suara kokpit (CVR), perekam data penerbangan (FDR) dan sisa-sisa pesawat yang diselamatkan bisa memastikan semua kemungkinan penyebab kecelakaan udara.

Dilansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyebab kecelakaan penerbangan yang paling sering dilaporkan.

1. Faktor Manusia

Menurut Plane Crash Info, kesalahan pilot jadi faktor dalam 53 persen kecelakaan fatal di seluruh dunia yang melibatkan pesawat komersial antara tahun 1950 dan 2010.

Banyak kecelakaan penerbangan disebabkan pilot salah membaca peralatan penerbangan, salah menilai kondisi cuaca, atau gagal mengatasi kesalahan mekanis dengan benar.

Kesalahan pilot dianggap sebagai alasan nomor satu mengapa pesawat jatuh.

2. Kesalahan Anggota Kru

Kecelakaan pesawat juga dapat disebabkan kesalahan anggota kru.

Anggota kru yang gagal menyimpan barang bawaan dengan benar atau melakukan tugas di dalam pesawat, dapat menyebabkan cedera serius bagi penumpang.

Contohnya saat penerbangan China Eastern Airlines tahun 1993 ke Los Angeles. Saat terbang di atas Alaska, semua penumpang yang tidak diikat menabrak langit-langit pesawat dan menderita cedera leher. Beberapa bahkan meninggal.

3. Kelalaian Perawatan Pesawat

Tren utama dalam industri penerbangan adalah mengambil jalan pintas dan mengalihdayakan perawatan dan inspeksi pesawat.

Alasan mengapa pesawat jatuh biasanya terkait erat dengan kebijakan perawatan maskapai penerbangan.

Jadi, perawatan yang alakadarnya dan tidak semestinya bisa membahayakan para penumpang.

4. Cacat Desain dan Manufaktur Pesawat

Studi Boeing tentang mengapa pesawat jatuh menemukan bahwa kegagalan mekanis merupakan faktor dalam sekitar 20 persen dari semua kecelakaan penerbangan komersial.

Komponen pesawat harus dirancang untuk menahan angin, lepas landas, mendarat dan tekanan penerbangan.

Jika ada bagian yang gagal dalam hal ini, pabrikan harus bertanggungjawab.

Sebagian besar penerbangan dihentikan jika kondisi cuaca berbahaya terjadi dan kegagalan untuk melakukannya mungkin merupakan tanda kelalaian.

Bahkan ketika cuaca buruk menyerang pilot dan pengontrol lalu lintas udara, pilot dan kru harus dapat bekerja secara efektif dalam keadaan darurat tersebut.

6. Sabotase

Kecelakaan penerbangan yang disebabkan oleh sabotase menyumbang sekitar 9 persen dari semua kecelakaan.

Pembajakan 11 September 2001, penerbangan EgyptAir 990 dan kecelakaan penerbangan Germanwings 9525 adalah contohnya.

Bisa dibilang itu adalah beberapa insiden sabotase paling men sejarah.

7. Kelalaian Perusahaan Maskapai Penerbangan

Industri maskapai penerbangan korporat harusnya menekankan waktu, penyelesaian, dan jalan pintas di atas keselamatan publik.

Pilot dan kru tak boleh didorong kebijakan perusahaan untuk melakukan pendaratan yang tidak aman guna menghindari dokumen, terbang dengan jumlah bahan bakar minimum, dan untuk membuat keputusan yang berisiko lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang tidak peduli telah menjadi faktor serius penyebab kecelakaan pesawat.

8. Kelalaian Pengendali Lalu Lintas Udara

Insiden di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), dimana ada kelalaian pengontrol lalu lintas udara federal, mengakibatkan pesawat US Airways mendarat di pesawat SkyWest pada tahun 1991.

Tabrakan itu menyebabkan kematian 35 orang dan 29 luka-luka.

Kasus ini adalah contoh bagaimana bahkan saat kurangnya perhatian dari seseorang yang terlibat, bahkan dari jarak jauh dalam operasi pesawat, dapat menyebabkan tragedi.

https://internasional.kompas.com/read/2022/03/22/153000770/8-faktor-penyebab-kecelakaan-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke