Salin Artikel

Apa Agama Mayoritas di Rusia?

KOMPAS.com – Apa Agama mayoritas di Rusia? Beberapa orang mungkin masih menyimpan pertanyaan terkait hal tersebut.

Peran agama dalam politik Rusia disebut begitu penting.

Agama dan politik mempunyai ikatan kuat yang sulit dilepaskan satu sama lain di negara tersebut.

Meski Rusia bukan negara berasaskan agama, tapi dalam segala lini kehidupan masyarakat hingga pemerintah, nilai-nilai agama disebut menjadi salah satu hal yang utama.

Agama mayoritas di Rusia

Dikutip dari Buku Geliat Islam di Rusia: catatan Diplomat Indonesia (2012) karya M. Aji Surya dan Frassmingi Kamasa, agama Kristen Ortodoks adalah agama mayoritas di Rusia.

Agama ini kira-kira dianut oleh 80 persen dari jumlah penduduk negara tersebut.

Sisanya terdiri dari Islam, Budha, dan Yahudi.

Kristen Ortodoks (Ortodoksi) mempunyai beberapa perbedaan utama dengan Kristen Roma atau Vatikan dan Protestan.

1. Dalam kehidupan pendeta

Pendeta gereja Ortodoks diketahui dapat menikah. Hal ini dikenal dalam Rusia sebagai pendeta putih. Sedangkan pendeta yang tidak menikah dikenal dengan sebutan pendeta hitam.

2. Gereja Ortodoks tidak mempunyai pusat kekuasaan gereja seperti Vatikan

Kekuasaan Ortodoksi dibagi menjadi 15 sistem gereja dan Ortodoksi Rusia merupakan salah satu di dalamnya.

3. Tidak adanya kekuasaan terpusat

Tidak adanya kekuasaan terpusat membuat ciri pendeta sangat independen dan sangat demokratis karena tidak terikat oleh kekuasaan pusat

Para pendeta ini hidup dengan usaha mereka sendiri dan berkembang atas usaha mereka sendiri pula.

Ortodoksi terkandang mempunyai local saints atau orang suci lokal.

Biasanya hal ini didasari oleh kedaerahan seseseorang berasal.

Masyarakat Rusia sendiri mengidentifikasi diri mereka dengan kepentingan nation-ethnic interests atau etnik-nasinonal.

Sepintas, hal tersebut mirip dengan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku. Namun, Rusia dinilai melangkah lebih jauh dalam hal ini.

Rusia adalah negara federasi yang terdiri dari 89 subyek dan tiap subyek mempunyai wilayah dan keterikatan berdasarkan etnonasionalismenya sendiri-sendiri.

Nasional ekstrem Rusia terkadang pula dianggap sebagai fanatik Ortodoksi, meski bukan sebagai kesatuan agama, melainkan sebagai sempalan Ortodoksi.

Menjadi menarik untuk dikaji bahwa identitas ideolgi agama sebenarnya menjadi isu penting dalam politik Rusia.

Ideologi polotik Ortodoksi, namun bukan praktik ideologi adalah ciri khas peran agama dalam politik Rusia.

Adalah hal yang biasa di Rusia untuk tidak mempraktikkan Ortodoksi dan yang mempraktikkan justru dianggap fundamental Ortodoksi.

Ada pengamat yang memandang bahwa ungkapan yang tepat untuk menggambarkan fenomena ini adalah seperti orang yang mengatakan, “saya atesis tapi Ortodoks”.

Paradoks pernyataan ini terjadi di Rusia. Dualisme semacam itu sering ditemui pada kebudayaan Rusia yang terpengaruh oleh banyak singgungan budaya.

Buku "Geliat Islam di Rusia: catatan Diplomat Indonesia" karya karya M. Aji Surya dan Frassmingi Kamasa yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com.

https://internasional.kompas.com/read/2022/02/09/090200870/apa-agama-mayoritas-di-rusia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke