Salin Artikel

Profil Pangeran Andrew, Putra Ratu Elizabeth II yang Kerap Jadi Sumber Skandal Kerajaan Inggris

KOMPAS.com - Pangeran Andrew, Duke of York lahir pada 1960 di Istana Buckingham, putra kedua dari pasangan Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh (Pangeran Philip).

Dia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 1979 dan kemudian menjadi pilot helikopter, mengabdi selama 22 tahun.

Pada 1986 ia menikahi Sarah Ferguson dalam angin puyuh perhatian media, tetapi pada 1996, pasangan itu bercerai di tengah perhatian media pada pernikahannya.

Dia melayani Inggris dalam berbagai kapasitas, terakhir sebagai perwakilan khusus untuk perdagangan dan investasi internasional.

Namun pada 2022, Ratu Elizabet melucuti semua gelarnya karena terseret dalam skandal seksual yang mengharuskannya menjalani proses persidangan di Amerika Serikat.

Anak emas kerajaan

Pangeran Andrew (Andrew Albert Christian Edward, lengkap) lahir delapan tahun dalam masa pemerintahan Ratu, ketika dia lebih terbiasa dengan peran itu dan memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama anak-anaknya.

Pangeran Andrew lebih supel dan atletis, sementara saudaranya Pangeran Charles pamalu dan artistik.

"Andrew selalu menjadi putra kesayangan Ratu dan tidak pernah melakukan kesalahan di matanya," kata kepala pelayan Putri Diana, Paul Burrell dalam film dokumenter, The Royal Family at War.

Andrew muda diajar oleh seorang pengasuh di Istana Buckingham. Dia melanjutkan pendidikan yang sama dengan ayah dan kakaknya di Sekolah Gordonstoun di Morayshire, Skotlandia saat berusia 13 tahun.

Pada 1979, pewaris tahta urutan kesembilan ini masuk ke Britannia Royal Naval College di Dartmouth. Jalur ini mengarahkannya untuk bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan sebagai perwira dan pelatihan untuk menjadi pilot.

Ketika Argentina menginvasi Kepulauan Falkland pada 1982, HMS Invincible tempat Pangeran Andrew ditempatkan dikirim untuk merebut kembali pulau itu.

Sepanjang konflik, Andrew menjadi pilot di berbagai misi dan membantu evakuasi korban, transportasi dan operasi pencarian dan penyelamatan.

Setelah menyelesaikan tur garis depan pertamanya, Pangeran Andrew dipromosikan menjadi letnan pada Februari 1984, dan ratu mengangkatnya sebagai ajudan pribadi.

"Dia kembali sebagai pahlawan dan menjadi anak emas keluarga kerajaan (pasca perang Falkland)," kata jurnalis kerajaan Inggris, Katie Nicholl.

Kehidupan mewah Pangeran Inggris

Pada Juli 1986, Pangeran Andrew menikahi Sarah Ferguson, yang telah dikenalnya sejak kecil. Putri Diana, yang juga seorang teman lama mereka, dilaporkan telah mendorong pasangan itu.

Begitu mereka menikah, sang ratu menamai pengantin baru itu sebagai Duke dan Duchess of York.

Tak hanya pesta perkawinan, pernikahan Andrew dan Ferguson terus menjadi sorotan media. Faktor tersebut juga sebagian berkontribusi pada perpisahan pasangan itu pada 1992, serta perceraian mereka empat tahun kemudian.

Seiring bertambahnya usia, Andrew mendapatkan reputasi sebagai orang yang mudah marah dan kebiasaan “belanja”.

Dia dipanggil "Air Miles Andy" karena kegemarannya akan perjalanan mewah. Contohnya 180.000 dollar AS dengan jet pribadi ke AS pada 2008, 40.000 dollar AS dalam tagihan hotel dari perjalanan ke Swiss pada 2009.

Semua dibayar oleh pembayar pajak Inggris karena dia adalah utusan perdagangan Inggris.

Kantor Audit Nasional Inggris juga pernah mengecamnya karena naik helikopter seharga 6.800 dollar AS sejauh 80 kilometer, hanya demi makan siang dengan diplomat asing.

Peran dalam Keluarga Kerajaan Inggris

Pangeran Andrew secara resmi meninggalkan Angkatan Laut Kerajaan pada akhir Juli 2001. Empat tahun kemudian, pada Juli 2005, ia dipromosikan menjadi kapten kehormatan.

Selanjutnya, Duke of York memegang beberapa pos di tentara Inggris, angkatan laut, angkatan udara dan pasukan Persemakmuran. Pangeran Andrew juga menjadi perwakilan khusus Inggris untuk perdagangan internasional dan investasi.

Pada November 2019 Pangeran Andrew mengumumkan mundur dari tugas publik. Ini dilakukan karena skandal hubungannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein, yang meninggal karena bunuh diri di penjara Manhattan beberapa bulan sebelumnya.

"Saya terus dengan tegas menyesali hubungan saya yang dinilai buruk dengan Jeffrey Epstein," kata sang duke dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dia akan bersedia membantu penyelidikan penegakan hukum.

Pada Agustus 2021, Virginia Giuffre meluncurkan gugatan perdata terhadap Duke of York yang mengklaim bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadapnya beberapa kali, dimungkinkan oleh temannya yang kuat, Epstein.

Dengan biaya hukumnya yang melonjak dan hutang lainnya yang kembali menggigit, Pangeran Andrew diperkirakan akan menjual chalet Swiss yang dibeli pada 2015 dengan harga sekitar 24 juta dollar AS.

Minggu ini, setelah seorang hakim AS menolak tawarannya untuk membatalkan gugatan Guiffre, Pangeran secara resmi mundur dari afiliasi militer dan perlindungan kerajaan dan menyerahkan gelar Yang Mulia.

Beberapa berspekulasi bahwa ketika Ratu merayakan Platinum Jubilee pada Februari, tekanan akan ada pada tim hukum Pangeran Andrew untuk kelanjutan skandalnya.

The Telegraph telah melaporkan dalam skenario itu, Ratu Elizabeth mungkin diminta untuk membantu menutupi biaya perkara hukum putranya.

https://internasional.kompas.com/read/2022/02/06/173000670/profil-pangeran-andrew-putra-ratu-elizabeth-ii-yang-kerap-jadi-sumber

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke