Salin Artikel

10 Kutukan Paling Terkenal dan Kisahnya dari Kutukan Raja Tut hingga Lukisan Crying Boy

KOMPAS.com - Kutukan sesekali muncul menjadi "bumbu" dari cerita tokoh masa lalu atau barang-barang peninggalannya. Seringkali kutukan dikaitkan dengan hal mistis atau tahayul.

Di dunia ini ada beberapa cerita kutukan yang paling dikenal, apa saja itu? Berikut Kompas.com merangkum 10 cerita kutukan terkenal yang dilansir dari beragam sumber:

Pada Februari 1923, tim arkeologi Inggris membuka makam Tutankhamun atau "Raja Tut", seorang firaun Mesir selama abad ke-14 SM.

Dua bulan kemudian, tokoh sponsor tim meninggal karena sakit, surat kabar Inggris mengklaim tanpa bukti bahwa dia meninggal karena “kutukan Raja Tut”.

Setiap kali anggota tim berikutnya meninggal, media kembali mengangkat dugaan kutukan Raja Tut itu.

Kutukan Raja Tut dan "kutukan mumi" terkenal lainnya ditemukan oleh orang Eropa dan Amerika dengan negara mereka memindahkan artefak tak ternilai dari Mesir.

Setelah Titanic tenggelam pada 1912, beberapa surat kabar bahkan mempromosikan teori konspirasi bahwa kapal itu tenggelam karena "kutukan mumi" Mesir.

Meskipun tidak jelas berapa banyak orang yang benar-benar percaya dengan "kutukan" Raja Tut ini, cerita-cerita kutukan Raja Tut menjadi subjek yang sangat populer untuk film horor, seperti The Mummy (1932), Mummy's Boys (1936), dan Abbott and Costello Meet mumi (1955).

Kutukan mumi Manusia Es muncul setelah mumi itu ditemukan pada 1991 di Pegunungan Alpen. Diperkirakan bahwa mumi itu berusia lebih dari 5000 tahun.

Setelah penemuannya, 7 orang yang menemukannya meninggal dalam kurun waktu 13 tahun. Banyak yang bernaggapan bahwa penyebab kematian 7 orang itu adalah kutukan mumi Manusia Es.

Namun, mereka meninggal dengan cara yang nyata dan beragam, satu orang meninggal dalam kecelakaan mobil, yang lain tewas dalam longsoran salju.

Lainnya, meninggal karena tidak sengaja jatuh dari tebing, dan satu lagi karena kelainan darah.

Kutukan Manusia Es saat ini adalah salah satu kutukan paling terkenal di zaman modern.

Pada 1973, sekelompok arkeolog membuka makam Raja Polandia abad ke-15, Casimir IV Jagiellon, di Krakow, Polandia.

Seperti pembukaan makam Raja Tut 50 tahun sebelumnya, media Eropa menghebohkan acara tersebut, dan para peneliti yang terlibat diduga bercanda bahwa mereka mempertaruhkan kutukan pada makam dengan membukanya.

Ketika beberapa anggota tim mulai mati tak lama setelah itu, beberapa media berspekulasi itu karena kutukan makam Raja Polandia.

Belakangan, para ahli menemukan jejak jamur mematikan di dalam makam Raja Polandia yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru ketika dihirup. Inilah penyebab kematian mereka.

Pada 1660-an, pedagang permata Perancis Jean-Baptiste Tavernier membeli berlian besar yang berasal dari India.

Keindahan berlian cantik 112 karat ini ditemukan di India, di mana ia diduga dicuri dari kepala dewa pada tahun 1600-an, dan para pendeta kuil tempat patung dewa itu disimpan mengutuk batu tersebut.

Berlian itu kemudian didapatkan oleh Raja Louis XVI dari Perancis, yang kemudian dipakai oleh Putri de Lamballie dan Marie Antoinette.

Hidup mereka berakhir tragis dengan dipenggal selama Revolusi Perancis. Banyak yang percaya bahwa siapa pun yang memiliki berlian itu akan menemui kematian yang mengerikan.

Koran dan toko perhiasan yang menyebarkan cerita berlian itu dan kematian mengerikan pemiliknya, mengklaim berlian itu dikutuk dan membawa nasib buruk bagi pemiliknya.

Pada 1839, berlian itu konon terakhir dimiliki Henry Philip Hope, seorang kolektor Belanda yang berbasis di London. Namanya kemudian dipakai untuk menamai berlian itu menjadi "Hope Diamond".

Dengan cepat surat kabar Eropa dan Amerika mulai mengklaim bahwa Hope Diamond membawa kutukan.

Kutukan Tippecanoe atau kutukan Tecumseh, adalah kepercayaan secara luas menjelaskan tragedi yang terjadi dari tahun 1840 hingga 1960, setiap presiden AS yang dipilih (atau dipilih kembali) akan meninggal saat menjabat setiap tahun ke-20.

Rumor mengatakan bahwa pemimpin penduduk asli Amerika, Tecumseh, memberikan kutukan ketika pasukan William Henry Harrison mengalahkan pasukannya di Pertempuran Tippecanoe. Daftar presiden Amerika ini diyakini menggambarkan adanya kutukan Tippecanoe itu:

Dimulai dengan William Henry Harrison terpilih sebagai presiden pada 1840. Dia masuk angin selama pelantikannya, yang dengan cepat berubah menjadi pneumonia. Dia meninggal pada tanggal 4 April 1841, setelah hanya satu bulan menjabat.

Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden Amerika pada tahun 1860 dan terpilih kembali empat tahun kemudian. Lincoln ditembak pada 14 April 1865, dan meninggal keesokan harinya.

James Garfield terpilih sebagai presiden Amerika pada 1880. Charles Guiteau menembaknya pada bulan Juli 1881. Garfield meninggal beberapa bulan kemudian karena komplikasi setelah luka tembak.

William McKinley terpilih sebagai presiden Amerika pada 1896 dan terpilih kembali pada tahun 1900. Pada 6 September 1901, McKinley ditembak oleh Leon F Czolgosz, yang menganggap presiden sebagai "musuh rakyat". McKinley meninggal 8 hari kemudian.

Tiga tahun setelah Warren G Harding terpilih sebagai presiden Amerika pada 1920, dia meninggal mendadak karena serangan jantung atau stroke saat bepergian di San Francisco.

Franklin D Roosevelt terpilih sebagai presiden Amerika pada 1932 dan terpilih kembali pada 1936, 1940 dan 1944. Meskipun kesehatannya secara keseluruhan tidak baik, ia meninggal agak tiba-tiba pada 1945 karena pendarahan otak atau stroke.

John F Kennedy terpilih sebagai presiden Amerika pada 1960 dan dibunuh di Dallas tiga tahun kemudian.

Ronald Reagan terpilih sebagai presiden Amerika pada 1980, dan meskipun dia ditembak oleh seorang pembunuh pada tahun 1981, dia bertahan hidup.

Ada yang mengatakan Ronald Reagan mematahkan kutukan, hingga George W Bush dapat terpilih menjadi presiden Amerika pada 2000 dan hidup hingga sekarang.

Tragedi bertubi-tubi yang menimpa keluarga Kennedy telah membuat beberapa orang percaya pasti ada kutukan di dalam keluarga Kennedy.

Saudara laki-laki John F Kennedy, Joseph Jr dan saudara perempuan Kathleen keduanya meninggal dalam kecelakaan pesawat terpisah pada 1944 dan 1948.

John F Kennedy saat menjabat sebagai presiden Amerika ke-35, dibunuh pada 1963 pada usia 46 tahun. Robert Kennedy, adik John F Kennedy, dibunuh pada 1968.

Senator Ted Kennedy, adik bungsu John F Kennedy, selamat dari kecelakaan pesawat pada 1964.

Namun pada 1969, ia mengendarai mobil yang keluar dari jembatan, menyebabkan kematian rekannya, Mary Jo Kopechne, dan mengakhiri tujuan kepresidenannya selama penyelidikan berikutnya.

Pada 1984, putra Robert Kennedy, David, meninggal karena overdosis obat. Putra lainnya, Michael, meninggal dalam kecelakaan ski pada 1997.

Pada 1999, John F Kennedy Jr, istri dan saudara iparnya meninggal ketika pesawat kecil yang dia piloti jatuh ke Samudra Atlantik.

Rasputin adalah pemimpin sekte yang memproklamirkan diri, masuk ke istana Romanov, keluarga penguasa Rusia, sekitar pergantian abad terakhir.

Dia diperbantukan untuk menyelamatkan nyawa pewaris takhta, seorang anak laki-laki bernama Alexis.

Alexis memiliki hemofilia, yang bisa menyebabkan dia kehabisan darah hingga meninggal, jika ia terluka. Rasputin menceritakan hal-hal yang membuat Alexis tenang.

Namun beberapa bangsawan Romanov tidka senang dengannya karena semakin memiliki kedudukan di istana.

Berkali-kali ia berusaha dibunuh, dengan diracun, jatuh dari tangga, ditembak, hingga akhirnya maati tenggelam.

Dikatakan bahwa Rasputin menggumamkan kutukan saat dia meninggal, meyakinkan raja yang berkuasa di Rusia bahwa mereka semua akan mati sendiri dalam waktu satu tahun.

Keluarga Romanov dibunuh secara brutal dalam eksekusi massal kurang dari setahun kemudian.

Kutukan kursi orang mati berasal dari abad ke-18. Legenda mengatakan bahwa siapa pun yang berani duduk di kursi malas Busby akan segera mati.

Semuanya dimulai di North Yorkshire, pada 1702. Seorang pria pemabuk bernama Thomas Busby, berhasil menikahi seorang wanita cantik bernama Elizabeth Auty.

Namun, ayah Elizabeth sangat menentang pernikahan putrinya dengan Busby, karena dia pikir putrinya bisa mendapatkan pria yang lebih baik.

Suatu hari, Busby kembali ke rumah, di mana di sana ayah mertuanya sudah menunggunya dengan duduk di kursi favorit Busby.

Auty mengatakan dia ada di sana untuk membawa pulang putrinya. Tidak senang pernyataan itu, Busby memukul ayah mertuanya sampai mati dengan palu dan menyembunyikan mayatnya.

Busby pun dihukum mati karena perbuatannya, tetapi saat detik-detik terakhir eksekusinya, ia berteriak bahwa siapa pun yang duduk di kursi favoritnya akan mati.

Di losmen tempat Busby tinggal bersama istrinya kemudian dinamai sebagai "Busby Stoop Inn", dan kursi itu diduga telah merenggut banyak nyawa selama 300 tahun.
Pada 1968, Tony Earnshaw mengambil alih penginapan.

Earnshaw bukanlah orang yang percaya takhayul, dia awalnya menolak untuk percaya tentang kutukan Busby, menganggapnya sebagai omong kosong, dan kematian orang-orang sebelumnya yang terkait dengan kursi itu sebagai kebetulan.

Namun, kemudian Earnshaw mendengar dua penerbang RAF menantang satu sama lain untuk duduk di kursi Busby.

Keduanya melakukannya, dan keduanya meninggal dalam kecelakaan mobil di kemudian hari.

Lalu ada sekelompok buruh yang datang ke pub saat makan siang dan menantang seorang buruh muda untuk duduk di kursi Busby.

Pemuda pemberani itu menurutinya, dan pada hari yang sama dia jatuh dari atap dan tengkoraknya retak di beton di bawahnya.

Rentetan peristiwa nyata itu mengejutkan Tony Earnshaw yang semula tidak percaya tentang kutukan kursi Busby. Kematian seorang buruh muda menjadi pukulan terakhirnya.

Setelah itu, ia memohon kepada museum Thirsk untuk mengambil kursi itu dari tempatnya, tetapi hanya jika mereka setuju untuk tidak pernah membiarkan siapa pun duduk di atasnya.

Semenjak itu, meskipun banyak permintaan, tidak ada yang diizinkan untu menantang kutukan kursi Busby itu.

Seperti halnya teater, ada juga banyak takhayul di dunia olahraga. Salah satu yang paling terkenal adalah "kutukan Billy Goat" di Chicago Cubs.

Pada 1945, seorang pemilik kedai bernama William “Billy Goat” Sianis dilaporkan dilarang membawa kambing peliharaannya, Murphy, ke Lapangan Wrigley Chicago untuk melihat pertandingan keempat World Series 1945 antara Chicago Cubs dan Detroit Tigers.

Sianis mengutuk Cubs, mengatakan mereka tidak akan memenangkan permainan atau World Series lainnya lagi.

Sebelum ini, Cubs hanya memenangkan Seri Dunia 2 kali sebelumnya, pada 1907 dan 1908. Ketika mereka kalah dalam Seri Dunia pada 1945, kutukan itu mendapatkan kepercayaan.

Pada 2016, ketika Cubs memenangkan seri dunia untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad, media AS mengatakan bahwa kutukan itu terpatahkan.

Kutukan "The Crying Boy" berasal dari Inggris, lukisan karya Bruno Amadio tahun 1950-an. Karya lukis "The Crying Boy" miliknya sangat terkenal hingga banyak orang melakukan reproduksi.

Namun, ada cerita gelap yang menyelimuti lukisan seorang bocah laki-laki yang menangis ini. Takhayul mengatakan bahwa lukisan itu telah dikutuk sehingga menyebabkan kebakaran setiap bangunan yang memajang lukisan tersebut.

Rumor itu dimuat dalam sebuah artikel di tabloid The Sun pada 4 September 1985.

Ada peristiwa nyata, sebuah rumah terbakar, tetapi api tidak membakar "The Crying Boy". Seorang petugas pemadam kebakaran setempat kemudian mencatat bahwa ada kebakaran lain yang melalap habis bangunan, tetapi menyisakan lukisan "The Crying Boy" yang tidak rusak.

https://internasional.kompas.com/read/2021/09/16/074836470/10-kutukan-paling-terkenal-dan-kisahnya-dari-kutukan-raja-tut-hingga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke