Salin Artikel

Inspirasi Energi: Ini Turbin Angin Terbesar di Dunia, Luasnya 6 Kali Lapangan Sepak Bola

KOMPAS.com – Perusahaan pembuat teknologi energi terbarukan dari China, MingYang Smart Energy, dilaporkan mengembangkan turbin angin terbesar di dunia.

Turbin angin raksasa yang bernama MySE 16.0-242 tersebut memiliki tinggi mencapai 242 meter dengan tiga bilah yang masing-masing panjangnya 118 meter.

Dengan spesifikasi panjang bilah tersebut, turbin angin ini dapat mencakup area angin seluas 46.000 meter persegi, atau enam kali lebih luas dari pada lapangan sepak bola 7.140 meter persegi.

Melansir India Times, perusahaan mengeklaim turbin angin berkapasitas 16 megawatt ini dapat mengeliminasi lebih dari 1,6 juta ton emisi karbon dioksida selama masa pakainya yakni 25 tahun.

Setiap tahunnya, satu unit turbin angin MySE 16.0-242 diharapkan mampu memproduksi sekitar 80 gigawatt hour listrik yang bisa menyuplai 20.000 rumah.

Dengan bobot mencapai 37 ton per megawatt, MySE 16.0-242 dinali cukup ringan sehingga memungkinkan implementasi menara dan konstruksi fondasi yang lebih efisien.

Awal tahun ini, perusahaan mendapatkan kontrak dengan Italia untuk membangun 10 turbin model dari MySE 16.0-242 untuk Taranto di lepas pantai Italia.

Jika selesai, proyek tersebut akan menjadi ladang angin lepas pantai pertama di Mediterania sekaligus kesepakatan Eropa pertama dengan MingYang.

Sebuah prototipe dari MySE 16.0-242 akan dibangun pada 2022 dengan produksi komersialnya dijadwalkan dimulai pada awal 2024.

MingYang mengatakan, MySE 16.0-242 merupakan awal dari turbin angin lepas pantai dengan kapasitas lebih dari 15 megawatt dari perusahannya.

India Times melaporkan, turbin angin tersebut mampu menghasilkan listrik 45 persen lebih banyak daripada jenis lain dari turbin angin MySE milik MingYang hanya dengan memperpanjang bilahnya 19 meter.

Hal ini dapat memungkinkan menurunkan biaya produksi turbin angin lepas pantai.

Menurut laporan Administrasi Informasi Energi AS untuk aset pembangkit energi baru yang akan beroperasi pada 2026, biaya produksi listrik turbin angin lepas pantai untuk per megawatt hour-nya merupakan yang paling mahal.

Melansir New Atlas yang mengutip lembaga tersebut, biaya produksi listrik turbin angin lepas pantai adalah 120,52 dollar AS per megawatt hour-nya.

Sementara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara ultra-critical dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), masing-masing biaya produksi listriknya sekitar 72,78 dollar AS per megawatt hour-nya dan sekitar 32,78 dollar AS megawatt hour-nya.

Jika MySE 16.0-242 benar-benar menghasilkan 45 persen energi listrik lebih banyak, turbin angin ini bisa berkompetisi dengan sumber energi lain yang dinilai lebih murah.

Selain itu, jika efisiensi turbin angin lain bisa ditingatkan, energi angin bisa semakin menjadi bagian penting dari bauran energi ke depan.

Meningkatkan kapasitas turbin raksasa juga merupakan alasan utama mengapa pakar industri memperkirakan bahwa biaya energi angin lepas pantai akan turun antara 37 hingga 49 persen pada 2050.

Sementara itu, melansir Singularity Hub, China sendiri merupakan pemimpin dunia dalam hal instalasi turbin angin lepas pantai baru selama tiga tahun berturut-turut.

“Negeri Panda” bahkan berkontribusi pada lebih dari pembangunan kapasitas turbin angin lepas pantai dunia tahun lalu.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan sumber energi terbarukan, turbin angin lepas pantai akan terus ditingkatkan, baik dari segi jumlah turbin yang terpasang maupun kapasitas pembangkit listrik dari turbin tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2021/08/30/133000670/inspirasi-energi-ini-turbin-angin-terbesar-di-dunia-luasnya-6-kali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke