Salin Artikel

6 Konflik Politik yang Merembet ke Sepak Bola

Selain Rusia yang mengeluhkan peta negara Ukraina karena mencakup Semenanjung Krimea, Donetsk, dan Luhansk yang merupakan wilayah sengketa, ada lima konflik politik lainnya di sepak bola.

Melansir AFP pada Kamis (10/6/2021), berikut deretan konflik politik di sepak bola.

UEFA lalu menganggap slogan itu bermuatan politik, dan mereka menuntut Ukraina mengubahnya.

Bagian depan jersey berwarna kuning tersebut juga menampilkan peta Ukraina mencakup Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Ukraina kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Presiden Volodymyr Zelensky mengunggah foto dirinya di Instagram memegang jersey Ukraina dan mengatakan, seragam itu memiliki banyak simbol penting yang menyatukan rakyat Ukraina.

2. Konflik Timur Tengah di Chile

Masalah peta juga membuat klub Deportivo Palestino di Chile dilanda kontroversi.

Ibu kota Chile, Santiago, adalah lokasi komunitas Palestina terbesar di luar Timur Tengah, dan Deportivo Palestino sudah lama bermain di wilayah tersebut.

Namun Deportivo Palestino membuat marah komunitas Yahudi di sana pada 2014, dengan meletakkan peta Palestina sebelum memasang juga negara Israel di jersey mereka.

Federasi sepak bola Chile kemudian melarang penggunaan jersey itu, dan mendenda klub 1.300 dollar AS (sekitar Rp 18,47 juta, kurs 1 USD = Rp 14.200).

Sebuah drone yang membawa bendera nasionalis dengan peta "Albania Raya" terbang di atas lapangan.

Pertandingan pada 2014 itu kemudian dihentikan setelah suporter Serbia merangsek masuk ke lapangan untuk menyerang pemain Albania.

Pertikaian diplomatik lalu meletus setelah itu. Saudara laki-laki Perdana Menteri Albania dituduh berada di balik aksi tersebut, tetapi dia dengan keras membantahnya.

Rivalitas Serbia dan Albania sudah mengakar lama, dan suporter Albania lalu dilarang datang ke stadion.

4. Drone membawa bendera Armenia di Liga Europa

Peristiwa yang sama terulang pada 2019 dalam pertandingan Liga Europa di Luksemburg, antara klub lokal Dudelange melawan Qarabag dari Azerbaijan.

Laga dihentikan selama 20 menit akibat sebuah drone membawa bendera Armenia dari wilayah separatis Nagorno-Karabakh terbang di atas lapangan.

Armenia dan Azerbaijan berperang dua kali memperebutkan wilayah yang disengketakan itu sejak pecahnya Uni Soviet.

Saat drone melayang di atas lingkaran tengah para pemain Qarabag berusaha menjatuhkannya dengan bola, tetapi tembakan mereka semuanya melenceng.

Tembakan mereka ternyata lebih akurat di depan gawang lawan, yang akhirnya menang dengan skor 3-0.

Bendera raksasa Catalonia, termasuk Estelada yang mendukung kemerdekaan, sering dikibarkan di Camp Nou dan membuat klub tersebut didenda beberapa kali.

Namun sanksi tidak menghentikan para suporter meneriakkan yel-yel dukungan kemerdekaan pada menit ke-17 setiap pertandingan, untuk menandai jatuhnya Catalonia dalam Perang Suksesi Spanyol pada tahun 1714.

Kota Glasgow tempat mereka bermarkas dan memiliki rival sekota yakni Celtic, terbagi oleh mayoritas penganut Protestan yang identik dengan warna oranye dan Katolik.

Rangers akhirnya menarik peluncuran jersey bagian atasnya, tetapi bersikeras bahwa itu bukan oranye melainkan tangerine.

Warna oranye sangat populer di kalangan suporter Rangers. Mereka kerap mengenakannya dalam derbi Old Firm melawan Celtic, yang basis penggemarnya secara tradisional Katolik.

https://internasional.kompas.com/read/2021/06/13/151931070/6-konflik-politik-yang-merembet-ke-sepak-bola

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke