6 Politisi Dunia dengan Profil Tak Biasa: Dari Bintang Porno sampai Badut

Sebanyak enam politisi dunia di daftar ini pernah mempunyai pekerjaan atau riwayat hidup yang tak lumrah.

Ada yang dulunya pembaca acara televisi, badut, bahkan bintang porno.

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dilansir dari BBC.

Dengan jabatan itu ia bertugas mengatur kepolisian dan keamanan Ukraina, tetapi memicu perdebatan sengit di kalangan warga setempat bahkan dunia.

Bukan hanya latar belakangnya yang menjadi kontroversi, melainkan juga skandal foto bugilnya yang sempat bocor di internet.

Beberapa orang berkata Anastasia Deeva tidak memenuhi syarat, sedangkan orang-orang lain merasa dia diangkat hanya karena muda dan cantik.

2. Ilona Staller

Dia adalah mantan bintang porno Italia yang berjuluk Cicciolina, atau pelukan dalam bahasa Indonesia.

Ilona Staller menjabat sebagai menteri di parlemen Italia selama 1987-1991.

Meski menduduki jabatan tinggi dia tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai aktris film porno.

Gosip pun berseliweran. Konon Staller pernah menawarkan hubungan seks dengan Saddam Hussein dengan imbalan kedamaian di Irak.

Vladimir Franz yang merupakan seorang penyair dan komposer opera, akhirnya menempati posisi tiga dalam pemilu Ceko tahun itu.

Tanpa latar belakang politik, Franz tidak peduli dengan citra orang bertato yang melekat padanya.

Jon Gnarr kemudian mendirikan partai Best Party pada 2009 dan membuat video yang menjadikannya terkenal lalu menang pilkada.

Sosoknya sangat populer di kalangan orang-orang disleksia dan ADHD (anak dengan kesulitan memusatkan perhatian).

Saat berkampanye dia menjanjikan handuk gratis di semua kolam renang, dan menghadirkan beruang kutub di Kebun Binatang Reykjavik, ibu kota Islandia.

Nama lengkapnya adalah Francisco Everardo Oliverira Silva, dan nama panggungnya adalah Tiririca.

Ia mendapat 1,3 juta suara lebih di negara bagian Sao Paulo, Brasil, dalam sebuah pemilihan presiden dan kongres.

Jaksa penuntut umum sempat coba menggagalkan pencalonannya dengan mengklaim dia tidak bisa membaca dan menulis, tetapi belakangan terbukti itu tidak benar.

Dia juga terkenal sebagai pebisnis di New York. Sejak 1980-an, Trump merambah sejumlah usaha ritel, termasuk lini pakaian, pengharum badan, makanan, dan furnitur bermerek.

Pada awal abad ke-21 organisasi konglomerat pribadinya, Trump Organization, memiliki sekitar 500 perusahaan yang terlibat dalam berbagai bisnis, termasuk hotel dan resor, properti perumahan, barang dagangan, dan hiburan serta televisi.