Guru di AS Ini Terekam Pukul Murid Berkebutuhan Khusus hingga Tersungkur

Dalam video yang beredar, Tiffani Shadell Lankford terlihat menghantamkan tinjunya bertubi-tubi ke arah si siswa di SMP Lehman di Kyle.

Tak cukup dengan tersungkur, Lankford kemudian sempat melontarkan kakinya ke arah si siswa sebelum temannya terlihat berteriak.

Aksi pemukulan itu direkam oleh murid lain di kelas Bahasa Spanyol, di mana mereka semua hanya melihat dengan syok insiden itu.

Dilansir Daily Mirror Senin (11/11/2019), perempuan 32 tahun itu langsung dipecat dari jabatannya sebagai guru pengganti setelah pemukulan.

Adapun keluarga murid berkebutuhan khusus yang dipukul, melalui pengacara mereka Paul Batrice, merasa "sangat gusar" atas kejadian itu.

"Kami jijik dan terkejut setelah melihat pelecehan dan penggunaan kekuatan berlebihan dari seorang guru untuk mendisiplinkan siswanya," ujar Batrice.

Dia menerangkan, Lankford diketahui mempunyai catatan kriminal dalam kasus kekerasan rumah tangga, sehingga penyelidikan pun digelar.

"Seluruh orangtua, termasuk saya, jelas sangat terganggu dengan rekaman ini. Seorang guru seharusnya tak berbuat speerti itu," katanya.

Diberitakan New York Post, Lankford mempunyai masalah dalam kasus kekerasan di rumah tangga 2014 silam sebelum tersandung kasus pemukulan.

Adapun si remaja yang tak diketahui identitasnya itu dilarikan ke rumah sakit, dan masih menerima perawatan atas sejumlah luka yang diderita.

Hays Consolidated Independent School District (CISD) kemudian merilis pernyataan bahwa mereka terluka dengan kasus tersebut.

Kepala SMP Lehman Karen Zuniga menegaskan, perilaku seperti Lankford yang memukul murid berkebutuhan khusus itu tidak akan ditoleransi.

"Kami memprioritaskan keselamatan dan keamanan murid kami. Kami mengambil langkah tegas dan akan melakukan apa pun guna melindungi murid kami," terang Zuniga.

Berdasarkan pemberitaan Mail Online, Lankford pertama kali menjadi guru pengganti di distrik tersebut adalah pada 13 September 2019.

Lebih lanjut, Gubernur Texas Greg Abott di Twitter menyatakan bahwa distrik sekolah itu akan diselidiki oleh Badan Pendidikan Negara Bagian.

"Guru pengganti yang telah melakukan tindakan keji ini telah ditangkap, dan akan menghadapi konsekuensi serius atas perbuatannya," tuturnya.