Salin Artikel

Gempa Filipina Tewaskan 5 Orang, Puluhan Lainnya Luka-luka

Gempa berkekuatan 6,4 yang melanda wilayah Mindanao itu juga menimbulkan puluhan rumah rusak parah, bahkan rata dengan tanah.

Pihak berwenang melaporkan pada Kamis (17/10/2019), setidaknya lima orang tewas dan 53 lainnya luka-luka.

Tiga korban tewas akibat tanah longsor dan satu orang tertimpa dinding bangunan yang runtuh. Sementara satu lainnya meninggal akibat serangan jantung yang fatal, menurut Dewan Nasional Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di kota-kota besar di Pulau Mindanao.

Kantor seismologi Filipina telah mencatat lebih dari 300 gempa susulan dengan getaran yang lebih lemah dari gempa utama, namun pihak berwenang mengatakan tidak memperkirakan jumlah korban akan meningkat secara signifikan.

Juru bicara dewan kebencanaan, Mark Timbal, mengatakan kepada televasi lokal bahwa mereka belum menerima laporan tentang orang hilang di daerah yang dilanda gempa.

"Orang-orang telah kembali ke rumah. Mereka baik-baik saja sekarang, tidak seperti tadi malam saat mereka ketakutan dan tidur di jalan-jalan di samping rumah mereka," kata petugas keamanan sipil kota Magsaysay, Zaldy Ortiz, kepada AFP.

Pemerintah setempat mengumumkan meliburkan sekolah dan kantor-kantor pemerintah di Magsaysay, tempat terjadinya tanah longsor, untuk memungkinkan petugas pengawas bangunan memeriksa kerusakan pada struktur bangunan.

Aliran listrik sedang dipulihkan di kota-kota besar, sementara kerusakan yang cukup signifikan dilaporkan ditemukan pada beberapa bangunan rumah sakit, gedung pemerintah, sekolah, gereja, dan rumah-rumah warga.

Di kota General Santos, petugas pemadam kebakaran, pada Kamis (17/10/2019), telah berhasil memadamkan api yang muncul di pusat perbelanjaan tak lama setelah gempa.

Gempa yang terjadi pada Rabu malam itu berpusat di kota Cotabato, sekitar 67 kilometer barat daya Davao.

Badan Survei Geologi AS (USGS) mencatat gempa termasuk gempa dangkal dengan kedalaman sekitar 12 kilometer, sehingga menyebabkan kerusakan lebih besar.

Filipina yang ada di jalur Cincin Api Pasifik menjadi salah satu negara rawan bencana dan sering mengalami gempa bumi maupun aktivitas vulkanik.

Pada 1990, gempa berkekuatan 7,7 sempat mengguncang wilayah di Filipina utara dan menewaskan hampir 2.000 orang.

Enam bulan lalu, setidaknya 11 orang tewas akibat dua gempa besar yang mengguncang Filipina dalam dua hari berturut-turut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/17/19464341/gempa-filipina-tewaskan-5-orang-puluhan-lainnya-luka-luka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke