Salin Artikel

Pasukan Perbatasan Rusia Tembaki Kapal Korea Utara, 5 Nelayan Luka-luka

Lima orang nelayan dilaporkan terluka akibat tembakan tersebut, menurut dinas keamanan Rusia.

Rusia telah dibuat frustasi dalam beberapa bulan terakhir atas ulah ribuan kapal nelayan Korea Utara yang secara ilegal memasuki wilayah perairannya untuk mencari cumi-cumi.

Dalam satu insiden, seorang nelayan Korea Utara tewas dan beberapa penjaga pantai Rusia terluka setelah terjadi baku tembak pada bulan lalu, setelah kru sebuah kapal menolak penangkapan.

"Lima orang pemburu cumi-cumi terluka dalam insiden kali ini. Mereka telah mendapat bantuan medis," kata layanan keamanan nasional FSB, yang bertanggung jawab atas penjagaan wilayah perbatasan.

"Sebagai akibat dari kegagalan memenuhi tuntutan dari petugas perbatasan yang berwenang, tembakan digunakan untuk menghentikan salah satu kapal," lanjut pernyataan tersebut.

Kapal Korea Utara yang terlihat dalam insiden kali ini telah ditahan.

Sebelumnya pada bulan September, otoritas Rusia telah menahan ratusan nelayan Korea Utara yang kedapatan telah beroperasi secara ilegal di wilayah peraian Rusia.

Daerah itu berbatasan dengan Jepang, Rusia, dan Korea Utara juga Korea Selatan, dan sering terjadi perselisihan berkaitan dengan hak menangkap ikan.

Namun kekhawatiran akan penahanan atau bahkan kematian tidak cukup untuk mencegah warga Korea Utara yang miskin. Para ahli juga menilai pemerintah mereka tidak akan berani menindak kegiatan para nelayan tersebut.

Para nelayan yang menggunakan perahu kayu sederhana dan jaring apung telah dilarang di Rusia sejak 2015 karena membahayakan ekosistem lain, dengan menangkap seluruh makhluk laut tanpa pandang bulu, mulai dari ikan salmon hingga anjing laut.

Aksi nelayan yang tidak terpantau itu juga dapat membahayakan para penyelam setempat.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/02/21210071/pasukan-perbatasan-rusia-tembaki-kapal-korea-utara-5-nelayan-luka-luka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke