Salin Artikel

Dukun Anti-Putin Asal Siberia yang Ditahan Rusia Dikurung di Bangsal Psikiatrik

Pria bernama Alexander Gabyshev itu mengklaim dirinya sendiri sebagai dukun dan sedang melakukan perjalanan dari tempat asalnya di Yakutia menuju Moskwa, dalam misinya untuk membasmi "setan" Putin.

Dia ditahan otoritas Rusia saat berada di dekat Danau Baikal, pada Kamis (19/9/2019), dan kini ditempatkan di bangsal untuk pasien dengan gangguan kejiwaan.

"Gabyshev hari ini telah dikirim ke klinik psikiatrik Republik, di mana dia akan menjalani prosedur ahli," kata kementerian kesehatan Yakutia, dalam pernyataannya.

"Jika ditemukan tanda-tanda penyakit (kejiwaan) pada pasien ini, kami siap menawarkan bantuan medis yang berkualitas," lanjut pernyataan kementerian, dikutip AFP, Jumat (20/9/2019).

Sementara pihak oposisi Rusia telah menuding pihak berwenang sengaja menggunakan "psikiatri hukuman", yang sering digunakan pada era Soviet, untuk melawan para pembangkang politik dan mengurungnya setelah didiagnosis dengan skizofrenia atau paranoia.

Gabyshev melakukan perjalanan dari Yakutia menuju Moskwa yang berjarak sekitar 8.000 kilometer dengan jalan kaki. Dia sudah mengawali perjalanannya sejak Maret lalu dan dijadwalkan tiba di Moskwa pada 2021.

Dia berjalan menyusuri sepanjang jalan raya dengan membawa kereta sederhana untuk membawa tenda dan barang-barangnya.

Aksinya berjalan kaki ribuan kilometer itu, serta komentar tegasnya tentang Putin, telah berhasil menarik perhatian dan simpati di media sosial.

Dia pun bertemu dengan sejumlah pendukung saat melewati kota-kota yang dilaluinya. Beberapa di antaranya bahkan bergabung dan mengabadikan perjalanan mereka ke dalam video.

Namun bulan lalu saat melintasi Ulan Ude, kehadirannya di kota itu memicu terjadinya bentrokan setelah sejumlah pendukungnya ditahan.

Pada Kamis malam, saat dia dan para pendukungnya tidur di dekat Danau Baikal, Gabyshev dibawa pergi dan ditahan oleh petugas yang mencegatnya.

Awalnya disebutkan bahwa polisi akan memulangkan Gabyshev ke kampung halamannya di Yakutia, di mana dia juga dicari atas kasus kejahatan.

Meski Sang Dukun telah ditahan, namun para pendukungnya diketahui terus melanjutkan perjalanan menuju Moskwa. Mereka bahkan mengunggah video yang menunjukkan sisa kelompok itu yang melakukan perjalanan, sambil membawa bendera dengan slogan "Jalan Dukun: Demi mengembalikan kebebasan Rusia".

"Petugas keamanan menangkap pemimpin kami.. (tapi) tujuan kami adalah melanjutkan perjalanan ini untuk mengamankan kebebasannya," kata salah satu rekan Gabyshev, Viktor Yegorov.

https://internasional.kompas.com/read/2019/09/20/19110041/dukun-anti-putin-asal-siberia-yang-ditahan-rusia-dikurung-di-bangsal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke