Pesawat Ambulans Jatuh di Filipina, Tidak Ada Penumpang yang Selamat

Pesawat yang jatuh dilaporkan merupakan pesawat ambulans yang membawa seorang pasien dan tim medis. Total ada sebanyak sembilan orang berada di dalam pesawat.

Menurut otoritas penerbangan Filipina, pesawat ambulans itu berangkat dari kawasan selatan negara dan hendak menuju Manila. Namun pesawat hilang dari radar sekitar 46 kilometer dari ibu kota.

Sebuah rekaman video menunjukkan saat kendaraan darurat menuju lokasi jatuhnya pesawat, dengan gedung yang terbakar di kota Calamba.

Petugas terlihat memerintahkan warga untuk menjauhi lokasi insiden demi keselamatan mereka.

Setelah kobaran api dapat dipadamkan, tim penyelamat menemukan sembilan jenazah yang berada di reruntuhan pesawat yang masih berasap, diyakini merupakan penumpang dari pesawat ringan King Air 350 yang jatuh.

"Tidak ada penumpang yang dapat selamat dari kecelakaan ini. Kami berasumsi seluruh penumpang pesawat yang telah dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan," kata petugas darurat setempat, Jefrey Rodriguez, kepada AFP.

Sementara petugas polisi mengatakan ada setidaknya dua orang di darat yang terluka akibat terkena serpihan pesawat atau gedung dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Belum ada laporan lain, termasuk korban jiwa yang mungkin ada di wilayah jatuhnya pesawat.

Lokasi tempat jatuhnya pesawat dilaporkan merupakan kawasan resor yang tengah ramai dengan pengunjung, selama bulan yang panas.

Kecelakaan pesawat ringan yang mematikan bukan hal yang jarang terjadi di Filipina, di mana banyak moda transportasi itu yang digunakan untuk berpindah antarpulau.

Sebelumnya pada Maret 2018 lalu, sebanyak 10 orang tewas ketika sebuah pesawat jatuh usai lepas landas dari kota Plaridel, dekat dengan Manila.

Korban tewas merupakan penumpang pesawat ditambah empat orang lainnya yang berada di lokasi jatuhnya pesawat.