Salin Artikel

Honduras Bakal Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Presiden Hernandez dijadwalkan untuk meresmikan kantor diplomatik Honduras untuk Israel itu pada Jumat (30/8/2019), saat melakukan perjalanan ke negara tersebut.

Kantor diplomatik tersebut nantinya akan berfungsi sebagai perpanjangan dari kedutaan Honduras yang berpusat di Tel Aviv.

"Bagi saya, hal itu merupakan pengakuan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel," kata Hernandez, seperti dikutip AFP, Rabu (28/8/2019).

Kementerian luar negeri Honduras menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa otoritas Israel telah mengusulkan agar negara itu memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

"Usul tersebut saat ini sedang dianalisis dan dievaluasi dalam konteks internasional dan nasional," kata kementerian dalam pernyataannya.

Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pertama dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun lalu, yang memicu kemunduran dalam hubungan Washington dengan otoritas Palestina.

Washington juga telah resmi memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, sebagai tindak lanjut dari pengakuan Trump.

Selain AS, negara yang juga telah memindahkan kantor kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem adalah Guatemala dan Paraguay, meski negara yang disebut terakhir membalikkan keputusannya setelah empat bulan.

Pemerintah Brasil juga disebut tengah mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, meski belum ada kepastian hingga saat ini.

Israel mengklaim seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina memandang wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka.

Secara tradisional, sebagian besar misi diplomatik negara-negara asing untuk Israel berada di Tel Aviv karena negara-negara mempertahankan sikap netral atas status Yerusalem.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/28/23534261/honduras-bakal-akui-yerusalem-sebagai-ibu-kota-israel

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke