Salin Artikel

Temukan Pesan Ingin Bunuh Diri di WhatsApp, EasyJet Larang Pilotnya Terbang

Teman pilot itu langsung memberitahukan maskapai setelah dalam satu pesannya dia menuliskan "aku ingin bunuh diri. Hidup ini sangat memuakkan" di grup WhatsApp.

Keputusan EasyJet melarangnya merujuk kepada tragedi jatuhnya pesawat maskapai Jerman, Germanwings, pada 24 Maret 2015 yang membunuh 150 penumpang serta awak kabin.

Diberitakan Daily Mirror Jumat (23/8/2019), insiden yang terjadi di Prads-Haute-Bleone, Perancis, itu dikarenakan kopilot Andreas Lubitz menderita depresi.

EasyJet dalam keterangan resmi menyatakan, mereka sudah menginstruksikan si pilot untuk melakukan serangkaian tes kesehatan mental selama beberapa pekan sebelum terbang.

Sumber internal maskapai kepada The Sun mengatakan, mereka langsung melarang pilot yang tak disebutkan identitasnya setelah mereka diperingatkan temannya.

"Kami tidak ingi mengambil risiko. Siapa pun yang membagikan keinginan untuk bunuh diri berhak mendapatkan bantuan yang diperlukan," terang sumber itu.

"Tidak bertindak dan menganggap mereka masih baik-baik saja tidak cukup. Terlalu banyak yang dipertaruhkan. Memori tragedi Germanwings jadi fokus kami," lanjut dia.

Dalam pesannya di WhatsApp, si pilot menutuskan dia menceritakan hidupnya sangat menyedihkan meski sudah membuka diri dan mendapatkan banyak teman.

Meski dia menyanggah tidak ingin bunuh diri, juru bicara EasyJet menerangkan keselamatan penumpang maupun awak kabin merupakan prioritas utama mereka.

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa pilot itu dilarang terbang selama beberapa hari. Selain melakukan penyelidikan, kami juga menawarkan bantuan," terang maskapai.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/23/22310761/temukan-pesan-ingin-bunuh-diri-di-whatsapp-easyjet-larang-pilotnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke