Menurut juru bicara Dinas Keamanan Transportasi AS (TSA) Lisa Farbstein, pria itu ditahan di Bandara Internasional/Baltimore Washington pagi waktu setempat.
"Pria itu beralasan membawa peluncur rudal sebagai oleh-oleh dari Kuwait. Dia seharusnya membeli gantungan kunci," kata Farbstein dilansir AFP Senin (29/7/2019).
Adapun dalam pernyataan resmi yang dirilis, TSA menuturkan pria yang ditahan itu mengaku sebagai tentara aktif dan saat ini tinggal di Jacksonville.
"Untungnya, benda itu tidak aktif sehingga langsung diserahkan kepada otoritas dinas kebakaran supaya diamankan. Adapun si pria diizinkan melanjutkan penerbangan," kata TSA.
Dinas itu kemudian merilis gambar yang nampaknya merupakan tabung peluncur rudal jenis Griffin yang disebut akurat dan tidak menimbulkan banyak korban.
Menurut keterangan pabrikan senjata Raytheon, rudal dengan sistem pandu laser maupun GPS itu punya sejarah mentereng baik di darat, laut, dan udara.
Namun TSA menegaskan bahwa peluncur rudal itu tidak bisa diintegrasikan di dalam tas. "Senjata militer tidak diperkenankan dibawa di tas saat ke bandara."
https://internasional.kompas.com/read/2019/07/30/08025411/pria-texas-ditahan-di-bandara-as-karena-bawa-oleh-oleh-peluncur-rudal