Salin Artikel

Kisah Louise Joy Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia yang Lahir Hari Ini 41 Tahun Lalu

Kelahiran Louise, bayi pertama yang dilakukan melalui prosedur in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung menjadi pembicaraan waktu itu.

Louise merupakan anak dari pasangan Peter dan Lesley Brown. Ia lahir di Oldham, Manchester, Inggris.

Harian Kompas, 27 Juli 1978 menyebutkan, bayi ini lahir melalui operasi caesar dengan berat 2.600 gram.

Segera setelah kelahirannya, Louise langsung menjadi perbincangan.

Kala itu, ibu Louise, Lesley berusia 30 tahun. Menurut keterangan Steptoe, Lesley telah beberapa tahun berusaha mendapatkan keturunan.

Namun, ia tidak bisa mengandung secara normal karena pembuluh yang terdapat dalam kandungannya tersumbat.

Segera setelah kelahiran Louise, semua kalangan membicarakan keberhasilan metode yang diterapkan Steptoe dan Edwards.

Meski demikian, tak sedikit pula yang mempertanyakan legalitas dan etika tentang percobaan ini.

Media-media Inggris saat itu berlomba-lomba membeli hak wawancara eksklusif dengan Lesley.

Kabar ini pun membuat kota kecil Oldham didatangi para wartawan, fotografer, dan reporter televisi dari seluruh negeri.

Bahkan, mereka juga berusaha menyogok pegawai dan perawat rumah sakit untuk mendapatkan keterangan terperinci mengenai kelahiran Louise.

Akhirnya, surat kabar London, Daily Mail berhasil mendapatkan kesempatan wawancara eksklusif dengan tawaran sebesar 325.000 poundsterling.

Kontroversi bayi tabung

Kelahiran Louise menciptakan kejutan terutama bagi kalangan gereja, politisi, dan mereka yang berprofesi di dunia kesehatan.

Berbagai pertanyaan muncul, terutama mengenai legalitas dan etika tentang percobaan ini.

Surat kabar New York Times seperti dikutip dari Harian Kompas, 1 Agustus 1978, menyebutkan belum ada kontroversi yang seramai ini sejak ditemukannya bom nuklir.

Kontroversi ini tak hanya menyangkut bidang ilmiah dan sosial, tetapi juga terkait moral.

Di bidang ilmiah, kelahiran bayi tabung ini dianggap sebagai suatu penemuan luar biasa dan dinilai membuka kemungkinan baru akan masa depan.

Saat itu, banyak orang yang menyangsikan bahwa bayi ini dapat tumbuh normal dan mengalami berbagai keterbatasan.

Sementara, kontroversi terbesar yang terjadi waktu itu menyentuh bidang moral.

Di satu pihak, penemuan ini merupakan kesempatan bagi pasangan yang tidak dapat memperoleh keturunan secara alami.

Di sisi lain, banyak yang berpendapat, jika penemuan ini bisa disalahgunakan.

Selain itu, banyak juga yang menganggap bahwa manusia telah terlalu jauh mengintervensi hubungan suami istri yang dianggap sakral.

Tentang Louise Joy Brown

Tidak banyak yang diketahui mengenai Louise setelah ia dewasa.

Menurut laman Biography, Louise sendiri disebut tidak menyukai panggilan bayi tabung untuk dirinya.

Perempuan 41 tahun ini bahkan menolak segala jenis wawancara televisi yang ingin menggali kisah hidupnya.

Meski demikian, ia tetap bangga dapat berperan untuk kemajuan ilmu kedokteran. Pada usia 21 tahun, Louise diketahui bekerja sebagai perawat di kamar bayi di Bristol.

Bukan hanya Louise, saudarinya, Natalie, juga lahir dengan metode ini. Mereka berdua dapat melahirkan anak dengan cara alamiah.

Louise diketahui juga telah membuat sebuah autobiografi saat ulang tahunnya yang ke-40 tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/25/13091461/kisah-louise-joy-brown-bayi-tabung-pertama-di-dunia-yang-lahir-hari-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke