Salin Artikel

Laporkan Remaja yang Berciuman di Taman ke Polisi, Anggota Parlemen Bangladesh Dikecam

Tak hanya melaporkan ke polisi, Ekramul Karim Chowdhury, anggota parlemen dari distrik Noakhali selatan, juga mengunggah foto-foto para remaja itu ke media sosial Facebook.

Foto-foto dari 18 remaja itu diunggah ke akun Facebook milik Chowdhury dan dengan cepat mendapat ribuan komentar dari netizen.

Tetapi sebagian besar komentar warga itu bernada kritik dan mengecam tindakan Chowdhury yang seolah menjadi polisi moral karena mengunggah foto remaja-remaja itu ke dunia maya.

"Itu bukan tugas seorang anggota parlemen untuk mengawasi orang-orang yang berkeliaran di taman," tulis salah seorang pengguna Facebook, Fakhrul Islam, di kolom komentar postingan pada Selasa (16/7/2019).

Setelah menuai banyak kritikan atas unggahannya, Chowdhury kemudian menghapus postingan itu. Dia mengaku telah keliru karena tidak memahami media sosial dengan baik dan tidak menyembunyikan wajah para remaja itu.

"Saya melihat beberapa dari mereka sedang berciuman di taman publik ketika saya lewat. Itu adalah tindakan cabul yang tidak akan saya toleransi di daerah pemilihan saya," ujar Chowdhury kepada AFP.

Namun Chowdhury menolak jika tindakannya melaporkan para remaja itu sebagai sebuah kesalahan dan mengatakan bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar dan akan melanjutkan kampanyenya.

"Saya terbuka dengan kritik. Jika tidak, saya tidak akan tahu apa yang ada dalam pikiran orang-orang," katanya.

Kepala kepolisian setempat Nabir Hossain mengatakan, para remaja tersebut akan diserahkan kepada orangtua mereka.

"Kami mengatakan kepada para remaja itu untuk tidak pergi ke taman dan bolos sekolah. Itu tidak baik untuk mereka," tambahnya.

Bangladesh yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, merupakan negara konservatif dan tindakan berciuman di depan umum dianggap sebagai hal tabu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/17/21312401/laporkan-remaja-yang-berciuman-di-taman-ke-polisi-anggota-parlemen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke