Salin Artikel

Peristiwa Langka Pria Korsel Ini Membelot ke Korut, Begini Alasannya

Choe In-guk sampai di ibu kota Pyongyang dan kepada media setempat melalui video pada Sabtu pekan lalu (6/7/2019), dia mengmumkan bakal tinggal di sana.

Pria berusia 72 tahun itu memutuskan mengikuti jejak orangtuanya yang lebih dulu memutuskan untuk berpindah ke negara komunis itu pada 1986 silam.

Dilansir AFP Selasa (9/7/2019), keputusan itu merupakan kejadian langka karena yang selama ini diketahui publik adalah warga Korut yang membelot ke Korsel.

Pemerintah Korsel mencatat, lebih dari 30.000 orang melarikan diri sejak Perang Korea 1950-1953 demi menghindari penindasan dan kemiskinan di Korut.

Menurut temannya Na Han-yub di Seoul, Choe menjadi pembelot karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan sejak orangtuanya pindah ke Utara.

Selain itu, Choe merasa tidak bisa mendapatkan perhatian dari asosiasi "terkenal" ketika hubungan antara Pyongyang dan Seoul tengah memanas.

"Dia selalu menyesal tidak bisa menyediakan kebutuhan finansial yang layak bagi anaknya," ucap Na yang melanjutkan, hubungan Choe dengan istrinya juga renggang.

Teman Choe yang lain, Song Beom-du, kepada Dong-A Ilbo mengungkapkan Choe sering mengeluh dia merasa sudah tidak bisa memberikan apa pun bagi Korsel, dan hidupnya juga "menyakitkan".

Mendiang ayah Choe, Choe Dok Shin, merupakan mantan jenderal yang berperang dalam Perang Korea dan pernah menjabat sebagai menteri luar negeri di era Presiden Park Chung-hee.

Pada 1976, Choe senior memilih pindah ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya Ryu Mi Yong setelah hubungannya dengan pemerintahan Park dikabarkan memburuk.

Kemudian pada 1986, mereka memutuskan mengucapkan sumpah setia menjadi warga Korut, dan menjadi figur penting Korsel yang memilih tinggal di sana.

Ryu bereuni kembali dengan putranya pada 2000 setelah memimpin rombongan warga Korut yang bertemu keluarga yang terpisah. Dia meninggal pada 2016.

Sejak 2001, Seoul menyatakan Choe sudah melakukan 12 kali perjalanan menggunakan izin resmi ke Korut. Terakhir pada November tahun lalu untuk peringatan tiga tahun kematian ibunya.

Warga Korsel dilaporkan tidak diizinkan untuk mengunjungi atau terlibat kontak dengan warga Korut tanpa sepengetahuan dari pemerintah Negeri "Ginseng".

Kementerian Unifikasi Korsel mengaku mereka tidak mengetahui keputusan Choe tersebut hingga melihat pemberitaan media, dan berkata bakal mengusutnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/09/20240061/peristiwa-langka-pria-korsel-ini-membelot-ke-korut-begini-alasannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke