Salin Artikel

Rudal Diduga Buatan Rusia Jatuh di Siprus Utara

Menteri Luar Negeri Siprus Utara Kudret Ozersay mengatakannya setelah puing-puing rudal itu jatuh di lereng gunung sebelah utara ibu kota Nicosia Utara.

Dilaporkan Sky News Senin (1/7/2019), diduga rudal itu merupakan buatan Rusia, dan diyakini bagian dari sistem pertahanan Suriah yang merespon serangan Israel.

Dalam laman Facebook-nya, Ozersay menuturkan penilaian pertama rudal itu merupakan buatan Rusia dan meleset setelah ditembakkan pada Minggu (30/6/2019).

"Ledakan itu diyakini sebelum rudal jatuh karena tidak ada lubang di darat. Potongan yang jatuh di beberapa detik menunjukkan rudal itu meledak di udara," ujarnya.

Associated Press memberitakan serangan udara Israel terjadi menyasar sasaran di Suriah yang berjarak 200 kilometer jauhnya dari lokasi ledakan.

Reuters mengulas pos militer Suriah di Homs dan Damaskus diserang Minggu malam, dengan empat warga sipil dikabarkan tewas dan 21 orang lainnya terluka.

Jika terkonfirmasi, ini merupakan pertama kalinya Siprus terperangkap dalam baku tembak di Suriah. Obyek diduga rudal jatuh di desa Tashkent, dikenal juga dengan Vouno.

Desa yang berlokasi sekitar 16 kilometer timur laut Nicosia itu menghasilkan ledakan hingga beberapa mil dan membuat lereng gunung kebakaran.

Perdana Menteri Ersin Tatar menyatakan tidak ada yang terluka dalam insiden di negara yang masih diakui internasional sebagai bagian dari Siprus itu.

Analis dari Greek Cypriot Andres Pentaras menjelaskan dari gambar yang dia dapat, rudal yang jatuh di Tashkent itu merupakan bagian dari sistem pertahanan S-200.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/01/16094891/rudal-diduga-buatan-rusia-jatuh-di-siprus-utara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke