Salin Artikel

Ingin Gulingkan Pemerintah Vietnam, Pria AS Dihukum 12 Tahun Penjara

Michael Phuong Minh Nguyen (55), warga negara AS, mengaku bersalah, namun meminta agar hukumannya diperingan agar dia dapat kembali berkumpul degan keluarganya.

"Michael akan dideportasi setelah menjalani hukuman penjara. Tapi itu adalah hukuman yang panjang," kata pengacara terdakwa, Nguyen Van Mieng, kepada Reuters melalui telepon usai persidangan di pengadilan kota Ho Chi Minh.

"Dia mengaku bersalah di persidangan dan meminta juri untuk mengurangi hukumannya sehingga dia bisa segera berkumpul kembali dengan keluarganya," lanjutnya.

Michael dituduh menghasut warga Vietnam untuk bergabung dalam aksi protes dan berusaha menyerang kantor-kantor pemerintah di Hanoi dan Ho Chi Minh menggunakan bom molotov dan ketapel, lapor surat kabar Tuoi Tre, mengutip dakwaan.

Michael lahir di Vietnam dan pindah ke AS saat masih usia anak-anak. Dia ditahan di Vietnam pada Juli 2018 setelah dicurigai melakukan kegiatan melawan pemerintah. Demikian kata saudara iparnya, Mark Roberts, dikutip Reuters.

Meskipun reformasi ekonomi meluas dan meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan sosial, Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam tetap mempertahankan sensor media yang ketat dan tidak mentolerir kritik.

Pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara kepada dua pria Vietnam, masing-masing delapan dan 10 tahun, karena pelanggaran yang sama.

"Mereka akan menghadapi tiga tahun tahanan rumah setelah menjalani hukuman penjara," kata Mieng.

"Mereka bertujuan untuk menciptakan kerusuhan dalam upaya menggulingkan pemerintahan Vietnam dan menghapuskan partai komunis yang berkuasa," kata laporan Tuoi Tre.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/24/16400701/ingin-gulingkan-pemerintah-vietnam-pria-as-dihukum-12-tahun-penjara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke