Salin Artikel

Gubernur di Brasil Ini Usul Penggunaan Rudal untuk Ledakkan Pelaku Kriminal

Gubernur Rio de Janeiro, Wilson Witzel yang mencatat tingkat pembunuhan polisi paling tinggi dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, menyebut jika penduduk Rio kini hidup dalam kondisi terorisme.

"Jika dapat disahkan oleh PBB, di bagian lain dunia, kami akan memiliki otorisasi untuk mengirimkan rudal ke sana untuk meledakkan orang-orang itu," kata Witzel dalam komentarnya yang disiarkan RJTV.

Pernyataan Witzel merujuk pada Cidade de Deus, sebuah favela atau wilayah kumuh di barat kota Rio de Janeiro, yang terkenal setelah menjadi latar cerita dalam film City of God, pada 2002. Nama Cidade de Deus memiliki arti Kota Tuhan, sama seperti judul film tersebut.

Pernyataan Witzel itu muncul setelah terjadinya baku tembak antara polisi dengan kelompok gangster di favela itu, pada Rabu (12/6/2019), yang menewaskan sedikitnya satu orang, menurut situs G1.

"Polisi kami tidak ingin membunuh, tetapi kami tidak ingin melihat adegan-adegan seperti yang kami tonton dalam film," kata Witzel saat menghadiri acara di Nova Iguacu, dekat dengan Rio.

Namun pernyataan gubernur itu menuai kecaman dari ketua Komisi Hak Asasi Manusia di Dewan Legislatif Rio, Renata Souza, yang menyebut pernyataan gubernur menunjukkan sikap otoriter dan keras.

"Mereka menunjukkan prasangka dan penghinaan terhadap masyarakat miskin yang tinggal di favela itu," ujar Renata.

Gubernur Witzel dikenal akan dukungannya terhadap kebijakan anti-kejahatan yang keras dari Presiden Jair Bolsonaro, yang mulai berkuasa pada Januari tahun ini.

Tercatat hingga 434 orang dilaporkan tewas dalam tiga bulan pertama tahun ini di Brasil, saat terjadi "intervensi polisi". Angka itu mengalami peningkatan hingga 17,9 persen dibanding periode yang sama pada 2018.

Rekor tersebut juga menunjukkan angka tertinggi dalam periode tiga bulan selama 21 tahun terakhir, sejak dimulainya pencatatan pembunuhan terkait polisi oleh Institut Keamanan Publik negara.

Pada akhir Maret, Witzel menyampaikan pada surat kabar O Globo bahwa polisi kini menggunakan penembak jitu untuk melumpuhkan para tersangka kejahatan dari jarak jauh.

"Instruksi yang diberikan cukup jelas. Siapa pun yang membawa senapan serbu maka mereka harus dilumpuhkan dengan cara yang mematikan," ujarnya.

Gubernur juga memicu kemarahan bulan lalu, setelah dia mengunggah video di Twitter tentang dirinya berada di helikopter polisi saat petugas melepaskan tembakan ke arah favela di bawahnya.

Presiden Bolsonaro pada bulan lalu juga telah menandatangani dekret yang mengizinkan warga Brasil membawa senjata yang terisi di tempat umum. Namun perintah itu dibatalkan oleh Komite Senat pada pekan lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/16/15242291/gubernur-di-brasil-ini-usul-penggunaan-rudal-untuk-ledakkan-pelaku

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke