Pria Taiwan Bersepeda Keliling Dunia, Kunjungi 64 Negara dalam 4 Tahun

Chen bahkan telah memulai misinya keliling dunia sejak empat tahun lalu dan telah singgah di 64 negara.

Bercerita kepada AFP, Chen mengisahkan bagaimana awalnya dia memulai perjalanan impiannya itu yang rencananya akan dia lakukan hingga setidaknya tiga tahun ke depan.

Chen adalah seorang mantan teknisi elektronik. Dia rela berhenti dari pekerjaannya demi dapat mewujudkan impiannya berkeliling dunia dengan bersepeda.

Memulai perjalanan sekitar tahun 2015, pria asal Taiwan ini mengaku telah melintasi Amerika, Eropa, dan sebagian Timur Tengah.

Chen bermalam di dalam tenda atau jika beruntung dapat menginap di rumah warga setempat yang ditemukannya melalui aplikasi Couchsurfing.

Saat ini Chen sedang singgah di Yerusalem, menikmati pemandangan sambil merencanakan tujuan perjalanan berikutnya yang akan dia tempuh bersama sepeda berwarna merah hitam miliknya.

Ditanya alasan dirinya nekat melakukan perjalanan keliling dunia dengan bersepeda, Chen hanya menjawab singkat, "Ini adalah sebuah petualangan."

Chen mengatakan hingga saat ini dia telah singgah di 64 negara dan melintasi sekitar 54.000 kilometer.

Dirinya berharap bisa mengunjungi hingga 100 negara dan bersepeda sejauh 100.000 kilometer sebelum mempertimbangkan untuk berhenti, yang rencananya masih akan memakan waktu sekitar tiga tahun lagi.

Berbicara di Bukit Zaitun, Yerusalem, sambil menikmati pemandangan Kubah Batu dan Kota Tua di kejauhan, Chen mengatakan dia lebih senang tidak terlalu banyak mencari tahu tempat-tempat yang akan didatanginya, sehingga dia dapat merasakan kesan pertama tersendiri.

"Kota ini mengejutkan saya. Ini adalah kota besar tetapi bersejarah," kata Chen tentang Yerusalem, kota suci bagi umat Kriste, Muslim, dan Yahudi, yang menjadi pusat konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina.

Chen mengatakan, selain pengalaman indah dan mengesankan seperti yang didapatnya di Yerusalem, dia juga kerap menemui perjalanan yang sulit dan berat, seperti saat dia harus melalui cuaca dingin bersalju.

Namun dalam hal bahaya, Chen mengatakan hanya mengalami sangat sedikit, di antaranya saat melintasi jalanan yang ramai kendaraan seperi truk dan mobil besar yang akan melaju sangat dekat dengan sepedanya.

Chen mengisahkan memulai perjalanan bersepeda keliling dunia dari Alaska, AS. Dia juga mengaku telah mengunjungi Machu Picchu, Paris, dan kini hendak menuju Yordania sebelum menyeberang ke Mesir dan mulai menyusuri sisi timur benua Afrika.

Chen kemudian berencana menuju Asia untuk menyelesaikan perjalanan panjangnya.

Dalam sejarah, Chen bukan orang pertama yang melakukan perjalanan keliling dunia dengan bersepeda.

Sebelumnya pada 2017, petualang asal Skotlandia, Mark Beaumont, mencetak rekor bersepeda keliling dunia dalam waktu 79 hari.

Tetapi Chen mengaku tidak mengejar rekor, melainkan hanya ingin melakukan petualangan.

"Hal yang luar biasa adalah orang-orang yang saya temui sepanjang perjalanan," ujarnya.