Salin Artikel

Murid Sekolah di Australia Pamer Kemampuan Berbahasa dan Kesenian Indonesia

Mereka kedatangan Heru Hartanto Subolo, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney yang membawahi negara bagian NSW, Queensland, dan Australia Selatan.

Didampingi sang istri, Sinta Subolo, dan tim KJRI Sydney, program "Indonesia Goes to School" dia sebarkan ke sekolah dasar tersebut.

Program itu bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sekaligus memperkuat koneksi antara sekolah-sekolah di Australia dengan Indonesia.

"Ini upaya bersama mempromosikan pemahaman yang lebih besar mengenai Indonesia serta saling pengertian antara Indonesia dan Australia," katanya dalam siaran pers.

"Dengan demikian, menciptakan dan memperkuat koneksi para murid dan guru dengan Indonesia melalui pengalaman langsung terhadap seni, budaya, dan kuliner Indonesia," ucap Heru.

Berdiri 1950, SHPS memulai program dwi Bahasa Indonesia pada 2009 atas dasar keyakinan membangun hubungan yang kuat sekolah dengan mitra dekat Australia seperti Indonesia.

SHPS merupakan satu-satunya SD negeri dwi Bahasa Indonesia di NSW. Saat ini, sekolah itu memiliki sekitar 108 murid dari tingkat TK hingga SD Kelas 6.

Kepala Sekolah Gillian Stuart menyoroti hubungan sejarah yang panjang antara Indonesia dan Australia, sebagai alasan penggunaan Bahasa Indonesia.

"Para pelaut Makassar dengan suku asli Australia hingga dukungan Australia bagi Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Kita harus terus memperkuat koneksi dengan Indonesia," ujarnya.

KJRI menghadirkan program seperti Workshop Musik Tradisional Indonesia dari Jawa Barat, angklung, dan demo masak nasi goreng kepada murid, guru, dan anggota keluarga.

KJRI Sydney juga memamerkan produk-produk makanan ringan dan minuman populer Indonesia yang saat ini masuk pasar Australia, seperti makanan ringan Gemez Enaak dan minuman Teh Botol Sosro.

Sementara itu, para murid juga unjuk gigi kemampuan mereka dalam bahasa, seni dan budaya Indonesia, antara lain melalui pidato penyambutan Konjen hingga penampilan seni budaya dan nyanyian.

Sebelumnya pada Februari 2017, Presiden Joko Widodo meremsikan pembentukan balai-balai Bahasa dan Budaya Indonesia untuk mempromosikan Bahasa Indonesia di Australia.

Pemajuan Bahasa Indonesia di Australia juga merupakan salah satu bentuk tindak lanjut terhadap pilar Connecting People dalam dokumen Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia dan Australia.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/25/15050801/murid-sekolah-di-australia-pamer-kemampuan-berbahasa-dan-kesenian

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke