Penumpang Kena Serangan Jantung, Penerbangan Ryanair Tertunda 3 Jam

Seorang wanita asal Inggris yang menjadi penumpang penerbangan Ryanair tujuah Edinburgh, Skotlandia, mendadak terkena serangan jantung saat pesawat hendak berangkat dari bandara internasional Majorca di Palma, Spanyol.

Setelah wanita berusia 58 tahun itu jatuh sakit, seluruh penumpang diminta meninggalkan pesawat, sementara petugas medis berusaha menyelamatkan pasien.

Petugas polisi juga turut didatangkan dan penerbangan, yang dijadwalkan berangkat tepat tengah hari harus ditunda keberangkatannya selama lebih dari tiga jam.

Upaya petugas menyelamatkan nyawa wanita tersebut tidak berhasil. Penumpang asal Inggris yang tidak diungkapkan namanya itu dilaporkan meninggal di dalam pesawat.

Meski telah terjadi insiden seorang penumpang yang meninggal, pesawat tersebut tetap diberangkatkan meski tertunda beberapa jam.

Sekitar pukul 15.20 waktu setempat, pesawat pun diberangkatkan dan dilaporkan telah tiba dengan selamat di bandara Edinburgh, Spanyol.

Juru bicara operator bandara Spanyol AENA telah mengkonfirmasi adanya pesawat Ryanair tujuan Edinburgh yang berangkat dari Palma telah tertunda karena seorang penumpang meninggal.

"Petugas Pengawal Sipil telah mengambil alih kasus ini," ujar juru bicara tersebut, dikutip Daily Mail.

Pengadilan setempat juga telah ditugaskan untuk melakukan penyelidikan rutin atas insiden kematian penumpang tersebut.

Sementara, juru bicara Ryanair mengatakan, penerbangan dari Palma menuju Edinburgh pada 22 Mei telah ditunda sesaat menjelang take-off setelah seorang penumpang menjadi sakit sebelum keberangkatan.

"Petugas medis naik ke pesawat setelah mendapat permintaan bantuan diterima, tetapi penumpang tersebut sayangnya telah meninggal."

"Ryanair menyampaikan simpati terdalam kepada yang berduka dan siap memberikan bantuan yang dibutuhkan," kata juru bicara maskapai itu.