Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Trans-Atlantik Pertama secara Nonstop

KOMPAS.com - Puluhan ribu pengunjung ramai berkumpul di Le Bourget Aerodrome, Paris, Perancis saat itu. Mereka menunggu pesawat yang dijadwalkan akan segera mendarat dari Amerika Serikat.

Pada pukul 10.24 waktu setempat, pesawat monoplane bermesin tunggal berwarna abu-abu putih mulai terlihat di atas awan dan mulai melakukan persiapan pendaratan.

Kerumuman berteriak, bersorak dan melonjak karena pesawat berjuluk "The Spirit St Louis" berhasil menjalankan misinya hari ini pada 92 tahun yang lalu, tepatnya 21 Mei 1927.

Tampak wajah pilot Charles Augustus Lindbergh kelelahan serta menahan kantuk setelah melakukan penerbangan selama 33 jam di udara.

Dua penerbang Perancis kemudian "menyelamatkan" Lindbergh dari kerumunan. Mereka membawanya pergi dengan mobil untuk mendapatkan perawatan. Sesaat setelah mendarat, Charles Lindbergh memang menjadi bintang.

Dilansir dari situs History, Lindbergh mencatatkan namanya dalam sejarah penerbangan. Dia telah menempuh jarak sekitar 5.793 kilometer dari New York, Amerika Serikat menuju Paris.

Keberhasilan penerbangan ini, menjadikannya sebagai orang pertama yang berhasil melakukan penerbangan trans-Atlantik tanpa henti pertama, sekaligus penerbangan nonstop pertama dari New York ke Paris.

Hadiah yang menguntungkan

Charles Augustus Lindbergh lahir di Detroit, AS, pada 1902. Dia mulai menyukai penerbangan ketika melihat Orville dan Wilbur Wright atau Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawat untuk kali pertama.

Pada 1923, dia mulai ikut andil pada Perang Dunia I. Lindbergh telah mencoba menerbangkan pesawat Curtiss dan berkeliling negara ketika itu.

Pada tahun 1924, ia mendaftar di sekolah terbang Layanan Udara Angkatan Darat di Texas dan lulus sebagai letnan. Dia kemudian melayani penerbangan untuk menunjang militer.

Keberhasilan dan kemajuan penerbangan mulai membuat beberapa surat kabar memberikan tantangan, yakni penerbangan trans-Atlantik nonstop.

Mereka memberikan hadiah yang besar dan menarik untuk memikat minat para pelaku aviasi melakukan penerbangan.

Ada juga penawaran dari Raymond Orteig, seorang pemilik hotel di New York City, menawarkan hadiah 25.000 dollar AS kepada pilot pertama yang terbang tanpa henti dari New York ke Paris.

Gagasan ini sebenarnya mulai terencana dengan baik sejak Perang Dunia I. Kalau berhasil, misi ini akan bisa memetakan jalur udara dari Amerika Serikat menuju Eropa.

Beberapa pilot mencoba ikut dalam misi kali ini, namun mereka gagal dan tak bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kegagalan biasanya dikarenakan pesawat jatuh karena kerusakan.

Setidaknya empat orang telah tewas, tiga orang terluka parah, dan dua orang lagi hilang dalam upaya itu, tetapi hadiah itu masih tetap menggoda bagi sebagian orang.

Kabar ini membuat Lindbergh bersikukuh untuk mencobanya. Dia mulai mencari sponsor untuk misi kali ini. Hingga akhirnya terkumpul 15.000 dollar AS.

Perusahaan pesawat Ryan Airlines Corporation dari San Diego mengajukan diri untuk membuat pesawat bermesin tunggal sesuai spesifikasinya. Pesawat dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan dan rentang sayap juga ditambahkan fungsinya.

Untuk mengurangi berat badan, segala sesuatu yang tidak terlalu penting ditinggalkan. Tidak akan ada radio, pengukur gas, lampu terbang malam hari, peralatan navigasi, atau parasut.

Lindbergh akan duduk di kursi ringan dan terbang sendirian tanpa navigator atau co-pilot. Pesawat inilah yang dinamai The Spirit of St Louis.

Setelah persiapan telah matang, dia mulai terbang menggunakan pesawat itu. Pesawat itu akhirnya mulai terbang pada 20 Mei dari sebuah lapangan udara di New York.

Lindbergh melewati Samudra Atlantik seorang diri dan harus berjaga agar pesawat tak goyah karena terpaan angin kencang. Setelah hampir 33 jam, ia berhasil mencapai Paris.

Presiden AS Calvin Coolidge mengirimkan kapal perang untuk membawa pahlawan itu kembali ke New York untuk diberikna medali kehormatan Kongres.

Ketika Perang Dunia II bergejolak, Lindbergh juga ikut andil dalam menerbangkan pesawat tempurnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/21/13352641/hari-ini-dalam-sejarah-penerbangan-trans-atlantik-pertama-secara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke