Selebgram Ini Rusak Patung Berusia 200 Tahun demi Mendapat "Like"

Julia Slonska nekat merusak sebuah patung malaikat yang berada di Taman Swiss Valley di Warsawa menggunakan palu untuk direkam kemudian diunggah ke media sosialnya.

Dalam rekaman yang berdurasi enam detik itu, Slonska tampak memukulkan palu ke bagian hidung patung itu sampai patah.

Setelah berhasil mematahkan hidung patung itu, Slonska yang dibantu temannya untuk merekam langsung tertawa.

Dilansir News.com.au, rekaman video tersebut telah diunggah ke YouTube dan dengan cepat mendapat hingga lebih dari 6.000 views, sebelum dihapus.

Akibat perbuatannya merusak patung berusia ratusan tahun hanya demi mendapat perhatian di media sosial, Julia dan kawannya menuai kecaman dari para pengguna internet.

Banyak komentar yang menilai tindakan yang dilakukan Slonska adalah hal yang bodoh dan harus mendapat sanksi hukum.

"Dia seharusnya dipenjara," tulis pengguna Twitter, Mehmet Susaz.

Dan alih-alih mendapat keuntungan dari perbuatannya, Slonska dikabarkan justru kehilangan kemitraan periklanan dengan sebuah bank online di Polandia.

Perusahaan bank online, mBank, memutuskan berhenti bekerja sama dengan Slonska karena menilai perbuatannya tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan.

"Kami sangat tidak mendukung perilaku tersebut dan tindakan itu seharusnya mendapat sanksi yang sesuai."

"Mengenai tindakan yang dilakukan aktris itu dalam beberapa pekan terakhir, kami tidak bertanggung jawab atas pilihan yang diambil oleh individu tersebut."

"Kami tidak berencana untuk melibatkan gadis ini dalam waktu berikutnya," tulis pernyataan perusahaan dalam akun Instagram.

Setelah mendapat kecaman dan kritik atas perbuatannya, Slonska menyampaikan permintaan maaf.

"Apa yang terjadi kemarin seharusnya tidak terjadi sama sekali dan saya sangat menyesal telah melakukannya."

"Saya merasa sangat bodoh. Saya tidak akan mengatakan alasan apa yang mendorong saya melakukannya, karena ini merupakan masalah pribadi saya, tapi saya benar-benar ingin meminta maaf kepada semua orang," tulis Slonska dalam bahasa Polandia.