Salin Artikel

5 Tokoh di Rusia atau Uni Soviet yang Tewas Misterius..

Namun, muncul berbagai teori konspirasi yang membuat semuanya menjadi tak menemui titik temu. Apalagi yang dikabarkan meninggal merupakan sosok terkenal yang mempunyai pengaruh di suatu negara.

Banyak tokoh terkenal di Uni Soviet yang kini bernama Rusia, meninggal hingga muncul teori konspirasi mengiringi kematiannya. Berikut lima teori konspirasi kematian lima tokoh Rusia :

Vladimir Lenin selama ini dikenal sebagai tokoh yang mendirikan Uni Soviet dan melepaskan negara itu dari dinasti terakhir Kekaisaran Rusia. Namun, namanya juga menjadi korban teori konspirasi.

Setelah kaum Bolshevik menguasai panggung politik, Lenin jatuh sakit. Tak lama setelah itu dia meninggal pada 1924. Selama dua tahun, dirinya tak kuasa melawan penyakit yang dideritanya.

Muncul konspirasi yang menduga bahwa pembunuh Lenin adalah Joseph Stalin yang nantinya akan menjadi pemimpin Uni Soviet. Teori ini juga disebut didukung Leon Trotsky, yang diasingkan Stalin pada 1920-an.

Namun, beberapa sumber yang memberitakan kabar Stalin membunuh Lenin biasanya berasal dari sejarawan yang condong pada teori pemikiran Trotsky.

Sebagian memang menyepakati bahwa Lenin benar-benar sakit, dan kekuatan politik Stalin tak mampu membunuh Lenin.

Anastasia Nikolaevna atau yang dikenal putri Nicholas II, berusia 17 ketika dia ditembak oleh kaum Bolshevik bersama seluruh keluarganya. Sebelumnya, dia sempat diasingkan pada sebuah rumah beserta keluarganya.

Kematian dari Anastasia memicu banyak teori konspirasi. Sebab, 30 perempuan mengaku sebagai Anastasia. Beberapa di antara mereka menyatakan versi ceritanya masing-masing sebelum pelarian yang dilakukan oleh perempuan muda itu.

Salah satu perempuan yang terkenal karena mengaku sebagai Anastasia adalah Anna Anderson. Wanita Polandia ini berhasil menipu publik dengan kisah uniknya.

Kisah Anna Anderson kemudian menjadi inspirasi sebuah film, Anastasia (1956).

Dia merupakan sastrawan terkenal asal Ukraina yang berhasil menuliskan karya-karya dalam bahasa Rusia. Dia meninggal pada 1852, yang dinilai misterius.

Sebab, sebelumnya Gogol tak didiagnosis penyakit sama sekali.

Ketika meninggal, Gogol menuliskan surat wasiat yang isinya permintaan untuk tidak mengubur tubuhnya hidup-hidup sebelum membusuk. Tak jelas maksud dari surat kematiannya, jelas orang-orang yang penasaran ingin membuka kuburan Gogol.

Setelah 80 tahun kematiannya, tubuhnya digali dan beberapa penulis mengatakan bahwa tubuh Nikolai Gogol jongkok dalam peti matinya seolah-olah ingin keluar.

Tampaknya surat wasiat itu hanyalah kata-kata kiasan saja kepada orang yang terlah ditinggalkan.

Dia merupakan bintang sastra paling bersinar di Rusia ketika itu. Karya sastranya termasuk puisi, drama, roman sering disajikan pada pertunjukan di beberapa kota.

Namun, Pushkin meninggal secara tragis, karena disinyalir terlibat pertarungan dengan orang Perancis. Pertarungan ini lantaran Pushkin membela istrinya yang dipukul orang Perancis tersebut.

Namun, terdapat versi lain dari kematiannya, yang mengklaim bahwa Pushkin hanya berpura-pura bertemu lawan duelnya sebelum melarikan diri ke Prancis.

Sebenarnya, Pushkin fasih berbahasa Prancis dan sangat ingin melarikan diri dari pemerintahan Tsar di Rusia. Dia juga diberitakan berubah nama, hingga melakukan penyamaran agar bisa tetap berkarya membuat tulisan-tulisan sastra.

Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai kematian dari legenda sastra Rusia ini.

Alexander I merupakan Kaisar di Rusia pada 1801. Banyak keyakinan yang mengatakan dia berperan dalam kudeta terhadap ayahnya, Tsar Paul I.

Namun, dugaan persekongkolan itu dilupakan setelah kemenangan militer Alexander I mengalahkan Napoleon Bonaparte pada 1812 yang mengakhiri dominasi Perancis di Eropa. Alexander I dan prajuritnya dengan bangga berbaris ke Paris pada 1814.

Pada 1825, Alexander I berusia 47 tahun dan dalam kondisi fisik yang bugar saat ia diberitakan meninggal secara tiba-tiba. Kematian ini terjadi karena penyakit tifus.

Berembus kabar bahwa ia memalsukan kematiannya sendiri setelah berjuang melawan rasa bersalah karena telah membunuh ayahnya. Dia dinyatakan hidup dalam penyamaran di Siberia sebagai petani bernama Feodor Kuzmich selama 39 tahun.

Namun, tak ada bukti bahwa Alexander I mengasingkan diri dan menjadi petani. Feodor Kuzmich tidak pernah mengklaim sebagai keturunan dinasti Romanov, tetapi juga tidak membantahnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/11/21082521/5-tokoh-di-rusia-atau-uni-soviet-yang-tewas-misterius

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke