Remaja Thailand yang Diselamatkan dari Goa Tandatangani Kesepakatan dengan Netflix

Kini, pecinta film dapat merasakan ketegangan yang dirasakan para pahlawan penyelamatan dalam serial mini di Netflix.

Diwartakan CNN, 12 bocah dan pelatih sepak bola mereka, Ekkapol Chantapong, secara resmi menandatangani kesepakatan dengan perusahaan raksasa streaming online itu.

Dalam konferensi pers, Selasa (30/4/2019), di Bangkok, Thailand, Ekkapol menyambut baik tentang bakal diluncurkannya mini serial kisah mereka.

"Kami berterima kasih atas kesempatan untuk berterima kasih kepada banyak orang dan organisasi dari Thailand dan seluruh dunia yang datang untuk melakukan keajaiban sesungguhnya, yaitu dengan menceritakan kembali kisah kami," katanya.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk memastikan kisah kami diceritakan secara akurat," ujarnya.

Erika North dari Netflix mengatakan, kisah penyelamatan itu menggabungkan begitu banyak tema lokal dan universal yang unik sehingga menghubungkan semua orang dari seluruh lapisan masyarakat.

Bermitra dengan perusahaan produksi SK Global Entertainment dan badan usaha pemerintah Thailand, serial mini tersebut akan disutradai oleh Jon M Chu, sutradara film Crazy Rich Asian.

Selain itu, sutradara asal Thailand Nattawut "Baz" Poonpiriya juga terlibat dalam proyek tersebut.

Muncul kekhawatiran kesepakatan itu akan membuat SK Entertaiment memiliki hak selamanya untuk menggunakan kisah para remaja itu.

Sebagai perwakilan 12 anak tersebut, Ekkapol menyatakan hal tersebut bukan masalah.

"Ini hanya hak sementara, yang mungkin memiliki akses pada informasi sebelum dan setelah kejadian," ujarnya,

"Ini hanya jangka pendek, bukan hak eksklusif selamanya," imbuhnya.

Melansir AFP, tidak ada rincian perihal kesepakatan keuangan yang diberikan. Namun muncul rumor, uang yang mereka terima akan mengubah hidup seluruh tim dan keluarga mereka.

12 anak dan Ekkapol berasal dari tim sepak bola remaja yang dikenal sebagai Wild Boars.

Mereka menarik perhatian dunia ketika terperangkap jauh di dalam kompleks goa yang terendam air di Thailand utara.

Upaya penyelamatan internasional dikerahkan untuk menjangkau anak-anak berusia 11-16 tahun ketika itu.

Mereka dan Ekkapol terjebak dalam kegelapan tanpa makanan sampai mereka ditemykan oleh penyelam beberapa hari kemudian.