Salin Artikel

Fakta Golden Globe Race, Lomba Keliling Dunia dengan "Yacht"

KOMPAS.com - Penjelajahan dan eksplorasi samudra sudah dilakukan sejak manusia mengenal teknologi kapal laut. Namun, pada masa awal manusia melakukan penjelajahan untuk mengetahui bentuk dan pemetaan bumi.

Saat pengetahuan manusia tentang bumi semakin berkembang, penjelajahan yang dilakukan berikutnya adalah mengelilingi dunia. Tidak cukup mengelilingi dunia, manusia bahkan berlomba untuk menjadi yang tercepat dalam memutari bumi.

Surat kabar Sunday Times asal Ingris mulai terinspirasi membuat ajang balapan yang disebut "Sunday Times Golden Globe Race". Ajang ini sebagai pembuktian yang tercepat mengelilingi dunia nonstop tanpa didampingi asisten.

Berikut fakta menarik Golden Globe Race:

Pada 1966, salah seorang pelaut asal Inggris bernama Francis Chichester berhasil melakukan perjalanan kelilig dunia sendiri. Dalam misi kali ini, dia harus singah di Australia sebelum melanjutkan perjalanannya.

Keberhasilan inilah yang menginspirasi surat kabar British Sunday Times membuat audisi balapan keliling dunia solo non-stop keliling dunia yang disebut "Sunday Times Golden Globe Race".

Pihak surat kabar memberikan hadiah sebesar 5.000 poundsterling dan membebaskan siapa saja ikut dalam misi kali ini.

Selain mendapatkan hadiah, kebehasilan yang dicapai oleh pelaut akan disiarkan secara khusus dalam surat kabar tersebut. Penghargaan dari Kerajaan Inggris juga tak luput dari hadiah perlombaan kali ini.

2. Sembilan orang

Setelah ajang perlombaan tersebut dimulai, beberapa orang mulai menyiapkan diri. Jumlah orang yang mengikuti lomba ini terdiri dari sembilan orang menggunakan yacht atau kapalnya masing-masing.

Mereka memulai perjalanan tak dibatasi waktu, namun harus menunjukkan siapa yang tercepat kembali ke Inggris. Seorang perwira laut bernama Robin Knox-Johnston ikut andil dalam perlombaan kali ini.

Sementara itu ada juga Bill King, seorang mantan komandan kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris, John Ridgway dan Chay Blyth, seorang kapten dan sersan Angkatan Darat Inggris ikut dalam misi kali ini.

Pelaut dan penulis Perancis Bernard Moitessier serta insinyur elektronik, navigasi radio Inggris Donald Crowhurst, peserta bernama Joshua, dan pelaut lainnya yang ikut andil dalam misi ini.

Berbekal pengalaman, masing-masing dari mereka mencari pendanaan dan sponsor untuk membiayai perlombaan. Dari pembangunan kapal, persiapan dan juga perbekalan yang mereka gunakan.

Robin Knox-Johnston lahir di London dan sudah mencintai dunia maritim sejak kecil. Ia sekolah di Berkhamsted dan mulai mengenal "kehidupan" laut. Setelah itu, ia mulai mengarungi beberapa tempat menggunakan kapal.

Ketika surat kabar Inggris mengumumkan perlombaan mengelilingi dunia, Robin mulai tertarik dengan itu. Dia mendaftarkan namanya dan mulai mencari dana ke berbagai pihak.

Robin menggunakan yacht "Suhaili" dengan panjang sekitar 9,8 meter dan paling kecil dari pelaut lainnya. Walau begitu, ia tetap berangkat pada 14 Juni 1968. Dua orang lawannya sudah berangkat terlebih dulu.

Selama 312 hari, ia melewati beberapa kepulauan. Tercatat, sejauh 48.280 kilometer berhasil dilewatinya. Walau harus mengalami sedikit masalah di Australia, yacht yang dia gunakan tetap bisa kembali ke Inggris dengan baik.

Sementara lawan dari Robin mengalami banyak masalah. Mereka ada yang tenggelam, tak bisa kembali karena masalah teknis dan ada yang yak melanjutkan perjalanan.

Pada 22 April 1969, nama Robin terkenal seantero negeri. Dia berhasil memenangkan misi kali ini.

4. Hadiahnya disumbangkan

Berita dari pelaut lain yang mati, bunuh diri, dan tak kembali membuat Robin tak gembira dengan kemenangannya. Salah satunya adalah kisah tentang Donald Crowhurst.

Crowhurst diberitakan hanya berputar-putar mengelilingi Samudra Atlantik tanpa bisa kembali ke tempat asalnya. Mendengar  berita tersebut, Robin memberikan hadiah lomba kepada keluarga Crowhurst.

Robin memberikan 5.000 poundsterling untuk keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, uang dari pemberitaan pers dan sponsor juga diberikan kepada keluarga Crowhurst.

Meski demikian, perjalanan ini masih mendapatkan perhatian serius dari seluruh dunia. Pencapaian yang dilakukan oleh Robin mampu menginspirasi pelaut lain untuk misi yang sama.

Setelah itu, mulai hadir sebuah ajang perlombaan lain bernama BOC Challenge dan Vendee Globe di seluruh dunia.

Kedua perlombaan ini selalu menarik untuk disimak, karena mulai banyak pelaut yang ikut serta dalam misi penjelajahan dunia ini. Tentunya mereka menggunakan kapal yang lebih modern

6. Peringatan 50 tahun

Sebagai peringatan atas pencapaiannya, pada 2018 diadakan Golden Globe Race. Selain itu, ditujukan untuk peringatan 50 tahun perlombaaan pertama.

Peserta yang ikut harus menggunakan peralatan yang sama seperti Robin dalam perlombaan pertama. Perlombaan ini dimulai dari Les Sables-d'Olonne, Perancis pada 1 Juli 2018. Hadiah yang disediakan adalah 75.000 pounsterling dan semua pelaut harus selesa sebelum pukul 15.25 pada 22 April 2019

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/22/18173201/fakta-golden-globe-race-lomba-keliling-dunia-dengan-yacht

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke