Pria Ini Mengaku Bunuh Pacarnya karena Marah Si Pacar Keluar Malam

Didampingi penerjemah, Angel Esteban Felix Rodriguez datang pada Rabu (10/4/2019), dan berkata di sudah membunuh Indira Ramirez-Rivera dua hari sebelumnya.

Dilansir New York Post Kamis (11/4/2019), Rodriguez kemudian memberikna kunci apartemennya di kawasan Nelson Avenue kepada polisi untuk memperkuat keterangannya.

Polisi kemudian bergerak ke apartemen dan mencari di rubanah sesuai dengan ucapan Rodriguez, dan menemukan jenazah Ramirez-Rivera berada di kamar tidur.

Polisi menduga perempuan 21 tahun itu tewas karena dicekik setelah menemukan ada bekas trauma di leher. Otopsi bakal digelar untuk memastikan penyebab kematian.

Sesaat setelah mengakui kejahatannya, pria 23 tahun itu langsung digelandang keluar polsek dengan wajahnya tertutupi topi dan tudung berwarna hitam.

Kepada polisi, Rodriguez mengaku dia membunuh Ramirez-Rivera karena marah mengetahui si pacar pergi hingga larut malam. Sejumlah tetangga berkata pasangan itu dikenal mesra.

Meski begitu, Smily Rodriguez yang tidak ada kaitannya dengan pelaku mengungkapkan pasangan itu bakal berada dalam suasana panas jika terlibat cekcok.

Dia menjelaskan Ramirez-Rivera sempat pindah dari apartemen yang mereka tinggali sebelum kembali. "Mereka mesra. Namun jika bertengkar, sangat panas," katanya.

Sementara teman Ramirez-Rivera, Andy, kepada New York Daily News via Daily Mail mengatakan Rodriguez merupakan pria yang sangat pencemburu dan pemarah.

Andy mengungkap Rodriguez tidak suka dengan cara berpakaian Ramirez-Rivera ketika keluar. Bahkan sering melakukan kekerasan ketika mereka bertengkar.

"Indira ingin meninggalkan pacarnya. Dia berkata ingin mengemasi barangnya dan pergi ke apartemennya yang lama. Saya tak menyangka Angel bakal bertindak sejauh itu," tutur dia.