Salin Artikel

Kebakaran Gedung di Dhaka, Pintu Darurat Diduga Terkunci

Setidaknya 25 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam peristiwa kebakaran itu. Di antara korban tewas, enam orang kehilangan nyawa akibat terjun dari gedung tinggi tersebut.

Shajahan Shikdar, dari dinas pemadam kebakaran Dhaka, menyatakan kepada BBC Bengali bahwa hanya sedikit perlengkapan keamanan kebakaran di dalam gedung itu.

Belum diketahui pasti penyebab munculnya api di gedung yang terletak di distrik komersial Banani itu.

Pemerintah telah meminta penyelidikan digelar untuk mengetahui penyebab tragedi itu.

Api mulai menyala sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat (13.50 WIB), dan dengan cepat melalap gedung pencakar langit itu dan menjebak banyak orang di dalamnya.

Banyak di antara mereka diduga terjebak di lantai-lantai atas gedung, tempat awal munculnya api.

"Sistem keamanan kebakaran gedung ini buruk," kata Shikdar kepada BBC News.

"Hanya terdapat tangga baja sempit selebar sekitar 60 sentimeter sebagai jalur evakuasi, namun pintu menuju tangga tersebut terkunci di beberapa lantai berbeda," tambah dia.

"Hal ini membuat banyak orang di gedung itu tak bisa menggunakannya untuk melarikan diri dari kebakaran," lanjut Shikdar.

Menurut surat kabar setempat, The Daily Star, kebakaran itu ditangani 22 unit pemadam kebakaran, yang kemudian mendapat bantuan dari tentara.

Helikopter militer tampak menjatuhkan air di atas gedung tersebut dan menyelamatkan orang-orang dari atap.

Api pada akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.45 waktu setempat, setelah upaya pemadaman selama hampir empat jam.

Ibu kota Bangladesh, Dhaka, adalah kota dengan banyak gedung komersial dan gedung pemukiman bertingkat tinggi.

Namun, tidak banyak dari gedung-gedung tersebut yang mematuhi peraturan pemerintah terkait pembangunan gedung tinggi merupakan sebuah pertanyaan besar.

Bukan hal yang aneh untuk menemukan pintu darurat terkunci atau bahkan benda-benda bekas seperti mebel perkantoran dan sampah jenis lainnya teronggok di dekat pintu evakuasi kebakaran.

Di beberapa tempat, tangga evakuasi kebakaran sangatlah sempit sehingga sangat sulit untuk digunakan bahkan dengan penerangan yang baik.

Beberapa gedung juga tidak mengadakan latihan evakuasi kebakaran atau membuat program kesadaran terhadap bahaya kebakaran bagi para penghuninya.

Di beberapa gedung, tangga baja di luar gedung digunakan sebagai jalur evakuasi kebakaran,  khususnya, di beberapa pabrik pakaian di luar kota Dhaka.

Dalam insiden terakhir, pejabat pemadam kebakaran menyatakan bahkan tangga-tangga baja tersebut juga terkunci.

Tim penyelamat juga menemukan, tak terdapat perlengkapan penyiram air untuk mengatasi kebakaran di dalam gedung tinggi tersebut.

Belum diketahui apa yang menyebabkan api berkobar. Pemerintah menyatakan pemilik gedung tersebut akan diproses hukum.

Namun akan muncul banyak pertanyaan, bagaimana mungkin sebuah bangunan komersial tanpa perlengkapan pemadaman kebakaran yang mencukupi dapat beroperasi selama bertahun-tahun.

Sementara itu, Mostaq Ahmed dari Kepolisian Metro Dhaka, menyatakan kepada media setempat pada Jumat (29/3/2019), ke-25 korban tewas, telah dipindahkan dan diidentifikasi.

Seluruh korban tewas, kecuali satu orang, telah dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing.

Ia menambahkan, pihak berwenang dari departemen pemadam kebakaran masih menginspeksi gedung tersebut dan bahwa polisi akan segera mengambil alih setelahnya.

Sementara itu, 70 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya masih dalam kondisi kritis.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/30/12193391/kebakaran-gedung-di-dhaka-pintu-darurat-diduga-terkunci

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke