Salin Artikel

Dianggap Cabul, Label Sebuah Bir di Rusia Picu Perdebatan

Penyulingan bir Kopytov, di kota Barnau, wilayah Altai, Siberia belum lama ini meluncurkan produk barunya Pryanik Imperial Stout.

Di botolnya produsen menempelkan gambar seorang perempuan yang memakai bola penyumbat mulut.

Akun Instagram penyulingan itu menyebut bir tersebut sebagai sebuah "tsunami" aroma kayu manis, cengkeh, adas manis, merica hitam, dan jintan.

Perusahaan itu menyebut, minuman ini rasanya mirip pyranik atau roti madu khas Rusia, tetapi dengan kandungan alkohol.

Namun, Yulia Shlyakhova, perancang fesyen asal Barnaul yang kini tinggal di St Petersburg, mengeluhkan gambar yang digunakan perusahaan bir kepada Badan Anti-monopoli.

Dia mengatakan, gambar itu memamerkan kekerasan terhadap perempuan, cabul, dan ofensif.

Di sisi lain, perusahaan bir menegaskan mereka tidak bermaksud menyerang siapa pun dan selalu menghormati perempuan.

Cabang Badan Anti-monopoli di Altai kemudian mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini dengan melakukan voting online.

Tujuannya untuk melihat apakah publik pada umumnya menilai label yang digunakan pabrik bir itu tidak pantas.

Badan tersebut telah mencoba metode ini saat menangani keluhan dua iklan pusat kebugaran yang dianggap menghina orang bertubuh gemuk.

Sayangnya, badan anti-monopoli tidak menyangka skala respon yang muncul dalam voting online kali ini.

Ide untuk membuat jajak pendapat ini nyaris memicu kekacauan seperti halnya label bir itu. Apalagi, untuk menggelar voting pemerintah menggunakan media sosial VK.

"Saya terkejut melihat penegakan hukum menjadi sebuah masalah voting online," kata Yuliya kepada hareian Moskovsky Komsomolets.

"Jadi siapa yang memiliki banyak teman di VK bisa memutuskan apa yang benar dan apa yang salah," tambah dia.

Forum di VK hanya menawarkan sedikit ruang untuk perdebatan konstruktif. Alhasil, kolom komentar untuk masalah ini ditutup ketika akhirnya pengguna justru malah saling melecehkan.

Sejumlah netizen mempertanyakan kepada para pembela label bir itu apakah mereka akan menganggap gambar itu lucu jika foto yang dipajang adalah mereka sendiri atau seorang pria yang disumbat mulutnya.

Para feminis di seluruh Rusia bergegas untuk memberikan suara saat mereka melihat 62 persen suara mendukung perusahaan bir.

Akhirnya, kelompok yang menentang label bir itu unggul. Badan Anti-monopoli mengatakan 58 persen dari 28.135 suara yang masuk tidak menyukai label bir tersebut.

Kini Badan Anti-monopoli sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya dan perusahaan bir itu terancam hukuman denda yang cukup besar.


https://internasional.kompas.com/read/2019/03/22/12304321/dianggap-cabul-label-sebuah-bir-di-rusia-picu-perdebatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke