Salin Artikel

Klaim Foto Leluhurnya Dieksploitasi, Perempuan AS Ini Gugat Kampus Harvard

Tamara Lanier (54), asal Connecticut, mengajukan gugatan di negara bagian Massachusetts pada Rabu (20/3/2019), atas foto-foto yang menampilkan sosok seorang pria budak dan putrinya, yang saat ini hanya dikenal dengan nama depan mereka, Renty dan Delia.

Foto-foto tersebut, yang disebut sebagai foto-foto budak Amerika yang paling awal diketahui, menampilkan tubuh Renty dan Delia yang telanjang hingga pinggang.

Foto itu dipesan oleh seorang ilmuwan Harvard bernama Louis Agassiz, seorang ahli teori supremasi kulit putih, dan akan digunakan untuk menunjang teorinya bahwa orang kulit hitam lebih rendah dibanding kulit putih.

"Renty dan Delia telah dipaksa berpose telanjang, tanpa persetujuan, martabat, atau pun kompensasi, ketika profesor ingin membuktikan inferioritas dari orang kulit hitam," kata Lanier dalam gugatannya, dikutip AFP.

Foto Renty dan Delia merupakan bagian dari kumpulan 15 foto, dianggap sangat berharga lantaran dianggap sebagai foto budak Amerika pertama yang pernah dipublikasikan.

Lanier menyebut Renty adalah kakek buyutnya, dan menuntut pihak Harvard untuk berhenti mencari untung dari foto leluhurnya itu.

Selama bertahun-tahun, foto Renty dan Delia, serta para budak lainnya telah dicetak ulang oleh pihak universitas dan merilis izin kepada orang lain untuk buku atau pameran.

"Meski perbudakan telah dihapuskan sejak 156 tahun lalu, bagi Renty dan Delia, mereka masih diperbudak di Cambridge, Massachusetts," tulis gugatan Lanier.

Dalam gugatannya, Lanier menuntut Harvard untuk segera menyerahkan foto-foto leluhurnya, mengakui garis keturunannya, dan bahwa mereka telah terlibat dalam melanggengkan dan membenarkan perbudakan.

Selain itu, dia juga menuntut pembayaran ganti rugi dengan jumlah yang tidak ditentukan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/21/12353361/klaim-foto-leluhurnya-dieksploitasi-perempuan-as-ini-gugat-kampus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke