Salin Artikel

Nursultan Nazarbayev: Anak Gembala yang Jadi "Bapak Bangsa" Kazakhstan

Mundurnya Nazarbayev menandai berakhirnya kekuasaan yang dipegangnya selama 29 tahun, atau ketika Kazakhstan masih berada di bawah naungan Uni Soviet.

Dia mengubah negara di kawasan Asia Tengah itu sebagai penghasil energi dengan tak menoleransi adanya oposisi selama dia memerintah.

Dengan menjadikan ibu kota Astana sebagai kawasan yang modern dan berkilau, Nazarbayev berupaya menempatkan Kazakhstan sebagai negara yang diakui dunia.

Diberitakan kantor berita AFP, berikut merupakan seklumit kisah dari sosok pemimpin otoritarian itu.

1. Si Anak Gembala

Lahir pada 6 Juli 1940 di Ushkonyr, Nazarbayev merupakan anak seorang gembala yang memulai perjalanan hidupnya sebagai teknisi.

Karirnya di dunia politik mulai menanjak ketika dia bergabung dengan Partai Komunis Kazakhstan. Dia sempat menjadi perdana menteri pada 1984 hingga 1989.

Setelah itu menjadi Sekretaris Pertama Partai Komunis Kazakhstan dan kemudian menjadi Ketua Republik Sosialis Soviet Kazakh.

Setelah itu dia menjadi presiden pertama Kazakhstan dengan posisinya semakin mantap tatkala negara tersebut berpisah dari Soviet pada 1991.

Sejak saat itu, kekuasaan yang dipegangnya menjadi absolut dengan Nazarbayev selalu memenangkan pemilu pada 1999, 2005, 2011, dan 2015.

Dalam pemilu terakhir yang digelar empat tahun lalu tersebut, Nazarbayev melenggang dengan mendapatkan 97 persen suara, dan seharusnya jabatannya berakhir 2020 mendatang.

Aktivis HAM menyatakan dukungan yang diterima Nazarbayev merupakan hasil dari propaganda, diperkuat dengan pengawasan terhadap pers dan internet.

2. Dipuji oleh Putin dan PM Inggris Tony Blair

Nazarbayev meski menyebut dirinya sebagai sosok penjamin stabilitas di Kazakhstan namun berusaha membuka diri terhadap dunia.

Dia menjalin mitra dengan Rusia, tetap mendekatkan diri dengan negara-negara Barat, namun juga mengakomodasi China yang tengah bergeliat.

Nazarbayev menawarkan negaranya sebagai tuan rumah perundingan krisis Ukraina maupun pertemuan untuk membahas rencana perdamaian di Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji Nazarbayev dengan menyebutnya sebagai "pemimpin paling bijaksana" sepanjang sejarah pasca-Soviet.

Adapun mantan Perdana Menteri Inggris periode 1997 sampai 2007 Tony Blair menyatakan Nazarbayev sebagai pemimpin yang "halus namun cerdik".

Kisah sukses ekonomi yang ditorehkan Kazakhstan serta Nazarbayev pada awal dekade 2000-an bukan tanpa cerita-cerita miring.

Pada 2015, mantan menantu Nazarbayev Rakhat Aliyev dilaporkan bunuh diri ketika berada dalam penjara Austria. Aliyev menikah dengan putri Nazarbayev, Dariga, hingga 2007.

Namun dia dikabarkan terlibat perselisihan dengan Nazarbayev, dan memutuskan untuk menulis buku yang mengungkap keseluruhan keluarga penguasa.

Dia diputus bersalah secara in absentia atas berbagai dakwaan antara lain di Kazakhstan. Termasuk tuduhan berupaya menggulingkan pemerintah.

3. Bapak Bangsa

Nazarbayev mendapat gelar kehormatan Elbasi, berarti Bapak Bangsa, dengan sosoknya dikultuskan melalui iklan maupun papan seantero negara.

Dengan kebijakannya, dia mengubah Astana, sebuah provinsi yang tidak diperhatikan, menjadi kawasan megah dengan bangunan yang dibuat arsitek internasional.

Ketika menjelang pemilu 2015, Nazarbayev sempat mengungkapkan keinginan untuk meletakkan jabatan setelah mendengarkan berbagai masukan.

"Mungkin ini waktunya perubahan?" katanya saat itu. Namun, dia kemudian mengubah pendiriannya dan kembali maju dengan tujuan mengentaskan masalah ekonomi.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/20/15324221/nursultan-nazarbayev-anak-gembala-yang-jadi-bapak-bangsa-kazakhstan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke